TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Meninggalnya Flora (40) warga Gedungombo, Kecamatan Semanding yang ditemukan di dalam kamar kosnya, Senin (12/2/2018), pukul 09.00 WIB, mengagetkan sejumlah keluarga.
Beberapa anggota keluarganya mendatangi kos yang berada di Kelurahan Baturetno, Kecamatan Tuban Kota.
Paman korban, Bambang mengatakan, Flora sudah lama tidak berhubungan dengan keluarga.
Dia memilih tinggal sendiri daripada bersama keluarga lainnya.
Bambang didampingi istri menyebutkan, korban juga menjual rumah yang berada di kawasan perumahan Gedungombo Permai, setelah ditinggal kedua orang tuanya.
"Kedua orang tuanya meninggal, lalu rumahnya dijual," kata Bambang saat datang ke lokasi TKP.
Kabar yang diterimanya, rumah yang dijual Flora laku kisaran 200 juta lebih.
Meski demikian, Bambang enggan ikut campur soal hal tersebut.
"Saya lama tidak berkomunikasi, saya juga tidak tahu uangnya dibuat apa," jelasnya.
Hal sama juga diungkap Nanik, tante korban.
Dia menyatakan memang korban menjual rumahnya yang berada di kawasan Gedungombo.
Hal itu dilakukan setelah kedua orang tuanya meninggal.
"Dijual, infonya laku 200 juta lebih, tapi infonya uangnya mau dibuat bangun rumah. Lebih jelasnya saya kurang tahu," pungkasnya.
Saat ini petugas kepolisian masih melakukan olah TKP terhadap temuan mayat tersebut.
Ditemukan Telanjang
Sebelumnya, warga Kelurahan Baturetno, Kecamatan/Kabupaten Tuban digegerkan dengan penemuan mayat di sebuah rumah kost, Senin (12/2/2018), pukul 09.00 WIB.
Mayat diketahui bernama Flora, diperkirakan usianya 37 tahun.
Flora adalah penghuni rumah kost tersebut.
Temuan ini berawal dari kecurigaan warga terhadap keberadaan Flora.
Biasanya wanita ini selalu membeli makanan di warung sekitar kost.
Namun, lima hari terakhir dia tidak tampak datang di warung tersebut.
Warga yang curiga akhirnya berinisiatif mengecek kostnya.
Ternyata ditemukan sesosok mayat dalam posisi duduk di sudut ruangan.
Mayat perempuan tersebut diketahui juga dalam keadaan telanjang.
Ketua RT 3 RW 1, Kelurahan setempat, Agung Eko (43) mengatakan, korban dalam posisi telanjang saat dicek. Namun, warga tidak berani masuk sebelum petugas datang.
"Kami tunggu petugas kepolisian yang masuk, untuk mengevakuasi mayat," pungkasnya.
Beberapa petugas kepolisian terlihat datang di lokasi, namun evakuasi belum dilakukan. (M Sudarsono)