TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Muhammad Lutfianto (ML) alias Lutfi alias Lut Bin Munal Al Musari alias Musari (23), diamankan polisi atas kepemilikan senjata tajam (sajam) pedang.
Dia diamankan beserta barang buktinya di depan Polres Probolinggo Kota. Alasannya, karena yang bersangkutan ingin melukai polisi.
Kepada Surya, ML mengatakan, polisi itu pimpinan thogut. Bagi dia, thogut itu orang yang tidak percaya akan hukum Allah dan lebih mengedepankan hukum buatan manusia.
"Kami ingin menerapkan hukum Allah beserta orang - orang yang ingin menegakkan hukum Allah."
"Saya tidak ingin hukum manusia ini merajelala. Polisi ini thogut. Barang siapa membunuh thogut itu akan masuk surga," kata dia.
Ia mengakui ingin melukai polisi. Ia menunggu kelengahan polisi. Ia memang sengaja berdiri di depan Polres Probolinggo Kota. Ia menunggu polisi yang keluar dan akan langsung diserangnya.
"Saya memang lihat waktu, saya lihat jam terus. Polisi itu kafir," tambah dia.
Pengangguran ini mengaku belajar jihad dari youtube dan situs internet. Kata dia, ia tidak pernah mengikuti latihan perang atau sejenisnya. Ia juga membaca buku.
"Saya tahu polisi itu thogut ya dari video - video itu. Saya mau berjihad," papar dia. (Surya/Galih Lintartika)