TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Kendaraan roda dua milik Dindi Bima (20), seorang mahasiswa ITN yang tinggal di Jalan Bendungan Jatiluhur, Kota Malang, hilang saat di parkir di seberang ATM BRI ITN, Kamis (15/2/2018).
Kejadian itu bermula saat motor tersebut sedang dipinjam rekannya, Adit Ferdyansah M, yang saat itu pergi ke kampus.
Saat itu, Adit memarkir motornya depan kampus ITN.
Ia memarkir motor dalam kondisi tak terkunci setir karena diminta petugas parkir.
Motor itu diparkir sekitar pukul 8.00 wib.
Saat keluar dari kampus sekitar pukul 11.00 wib, motor yang diparkir Adit sudah hilang.
Ia yang saat itu bersama temannya, Syah Sakanti (20) mencoba untuk mencari motornya. Namun tidak ditemukan.
“Saya cari-cari tidak ada,” katanya, Sabtu (17/2/2018).
Lantas ia pun menanyakan kepada jukir. Namun jukir itu mengaku tidak tahu kalau motornya dibawa lari maling.
Jukir justru menyalahkannya karena tidak parkir di parkiran kampus.
"Kenapa kamu parkir di sini. Mungkin sedang dipinjam teman kamu," ujarnya saat meniru perkataan jukir.
Mendengar perkataan jukir, ia pun menjawab.
"Gimana mau pinjam, lha kuncinya di saya," balasnya.
Adit memang sengaja tidak parkir di kampus karena helmnya kerap hilang kalau parkir di kampus.
Ia pun memilih parkir di depan kampus, tepatnya di seberang ATM BRI.
Adit mengatakan parkiran di situ tidak diberi karcis.
Namun, ketika akan pergi meninggalkan tempat parkir, biasanya jukir selalu meminta uang kepada orang yang memarkirkan motor.
Tak mau berdebat dengan jukir, ia akhirnya berusaha mencari disekitar kampus.
Ia pun pergi meninggalkan parkiran.
Adit sempat mendapat informasi ada dua orang minta dibenarkan kunci motornya di parkiran tempat motor pinjaman yang dibawa Adit hilang.
"Tukang kunci di sekitar kampus bilang kalau sempat membetulkan kunci motor tapi tidak tahu pelat nomor-nya," tandasnya.
Kejadian ini akhirnya dilaporkan ke Polsek Lowokwaru untuk membantu melakukan pencarian motor bernopol P 3695 QG tersebut.