"Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan menggunakan hak perioritgatifnya yang diberikan kongres partai telah menetapkan saya sebagai calon presiden 2019-2024. Secara pribadi saya mengucapkan terima kasih yang sudah diberikan kepercayaan," kata Jokowi usai menyerahkan sertifikat tanah kepada warga di Pulau Serangan, Denpasar, kemarin.
Jokowi yang juga kader PDIP menuturkan, dirinya dititipkan pesan oleh Megawati agar melanjutkan pola pembangunan berdikari terutama dalam pangan, energi, pertahanan dan keuangan.
"Sesuai dengan tema Rakernas (PDIP) kali ini pola pembangunan berdikari untuk Indonesia. PDIP di bawah pimpinan Ibu Megawati partai yang solid, mengakar dan pancasilais," terang Jokowi.
Jokowi menyatakan, bahwa PDIP kuat karena semangat gotong royong.
"Itulah yang membuat saya yakin bahwa pemerintahan ke depan akan lebih stabil dan efektif karena dukuangan partai-partai yang menyatu dengan dukungan rakyat," ungkapnya.
Sebelum PDIP, Partai Golkar, PPP, Nasdem, Hanura, dan partai baru Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sudah lebih dulu mengumumkan mencalonkan Jokowi sebagai Capres di Pilpres 2019.
Partai Hanura pun turut menyambut baik dukungan PDIP kepada Jokowi untuk kembali maju di Pilpres 2019.
Hanura memandang sikap PDIP selaras dengan mereka.
"Kita senang sekalilah. Kan kita juga sama mendeklarasikan Pak Jokowi. Artinya, Pak Jokowi juga punya perasaan yang sama," ujar Sekjen Partai Hanura Herry L Siregar kepada wartawan di Jakarta, Jumat (23/2/2018).
Sementara Partai Gerindra menanggapi dingin keputusan PDIP mencalonkan kembali Jokowi.
Ketua DPP Gerindra, Ahmad Riza Patria, mengatakan pihaknya sama sekali tidak kaget dengan keputusan tersebut.
Baca: Potongan Tubuh Korban Longsor yang Ditemukan di Pegunungan Lio Belum Teridentifikasi
"Bagi Gerindra itu hal yang wajar dan bukan sesuatu yang wow," katanya saat dikonfirmasi, kemarin.
Ia melanjutkan Jokowi merupakan kader dan petugas partai PDIP.