News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengakuan Pelaku Habisi Nyawa Pemandu Karoke Hingga Cor Jasadnya di Kendal

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga memotret lokasi penemuan jasad yang dicor di desa puguh, Boja

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sesosok mayat wanita ditemukan di dalam bak mandi yang telah dicor dengan semen di sebuah rumah di Desa Puguh, Kecamatan Boja, Jumat (23/2).

Rumah tersebut milik Didik Ponco (28) yang merupakan pelaku pembegalan yang tertangkap oleh kepolisian resort (Polres) Kendal di hari yang sama.

Usai dilakukan pemeriksaan, mayat ini telah meninggal sejak enam hari lalu dan telah dicor sebanyak tiga lapis agar bau busuk mayat tersebut tidak tercium.

Saat bak air dibongkar petugas, kondisi mayat yang ditemukan dalam kondisi telanjang dan hanya menyisakan dalaman atasnya saja.

Identitas wanita tersebut adalah Fitri Agraeni (24) warga Desa Margosari, Limbangan. Sehariannya ia berkerja sebagai pemandu karaoke di tempat hiburan di Boja.

Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Aris Munandar mengatakan hal itu terungkap usai anggotanya meminta keterangan dari tersangka terkait korban pembegalan yang dilakukan pelaku.

“Setelah diintrograsi pelaku mengaku telah melakukan perbuatan itu. Selanjutnya kami melakukan pemeriksaan lebih lanjut yang akhirnya tersangka juga mengaku telah melakukan pembunuhan terhadap seorang wanita dan dikubur di dalam bak kemudian dicor dengan semen,” ujarnya.

Baca: Anniesa Hasibuan Diteriaki Korban First Travel: Balikin Duit Saya

Mengetahui keterangan tersangka, kepolisian langsung menuju rumah tersangka di Desa Puguh, Boja. Selain mayat wanita yang dicor, Polres Kendal juga menemukan kendaraan hasil rampasan di rumah tersangka.

“Kami akan melakukan penilitian lebih mendalam dengan cara otopsi untuk mengetahui kematian dari mayat tersebut. Dari keterangan tersangka, wanita itu ia bunuh dengan cara dicekik hingga kehabisan nafas,” jelasnya.

Aris mengatakan saat ini mayat telah dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayagkara Semaarang untuk dilakukan otopsi lebih lanjut. Dugaan sementara pembunuhan tersebut karena masalah hutang.

“Keterangan tersangka bahwa saat itu dia jengkel terhadap korban karena saat ditagih untuk membayar hutang, korban malah mengatakan kata-kata kasar,” kata Kasatreskrim.

Pihaknya juga masih mendalami motif tersangka dan dugaan ada hubungan istimewa antara korban dan tesangka.

Ibu korban pembunuhan, Sumiyati tak bisa menahan rasa dukanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini