TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Peristiwa penculikan dua bocah di Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, sempat viral di grup Facebook Info Cegatan Blitar (ICB).
Satreskrim Polres Blitar Kota juga mengakui penangkapan pelaku salah satunya berkat informasi dari para member di grup Facebook ICB.
Begitu ada kabar penculikan, ada salah satu warganet yang memposting peristiwa itu ke grup Facebook ICB. Akun FB atas nama Erlya Meika yang memposting pertama kali peristiwa itu di grup ICB.
Dalam postingan itu dilengkapi foto korban dan ciri-ciri pelaku serta sepeda motor yang dinaiki pelaku.
Postingan itu langsung dibanjiri komentar. Sebagain warganet membagikan postingan itu ke grup lain. Informasi lewat media sosial itu langsung menyebar cepat. Para member grup ICB saling koordinasi berbagi informasi.
"Kebetulan orangtua korban juga member grup ICB," kata M Anwar, salah satu admin sekaligus pendiri grup FB ICB, Senin (26/2/2108).
Polisi melacak keberadaan pelaku dari sejumlah informasi yang diposting di grup ICB itu. Saat pelaku beli bensin eceran di sebuah toko di wilayah Garum, Kabupaten Blitar, juga terekam oleh member grup ICB.
Malah member grup ICB sempat merekam pelaku dengan kamera ponsel. Tetapi saat itu member ICB itu belum tahu kalau orang tersebut sebagai pelaku penculikan.
"Ada member yang merekam pelaku saat beli bensin eceran. Saat itu dikira penipu, karena beli bensin tidak bayar. Alasannya dompetnya ketinggalan," ujar Sinyo.
Dari situ, jejak pelaku terus dipantau. Terakhir jejak pelaku diketahui saat beli nasi goreng di wilayah Talun. Penjual nasi goreng ternyata juga member grup ICB.
Penjual nasi goreng itu juga sudah mengetahui informasi kasus penculikan dari grup ICB. Penjual nasi goreng segera menginfokan hal itu ke polisi.
Tetapi, sebelum polisi datang, pelaku sudah kabur ke arah timur menuju Wlingi lalu ke Selopuro.
Satreskrim Polres Blitar Kota segera berkoordinasi dengan petugas Polsek Wlingi dan Polsek Selopuro. Polisi menangkap pelaku saat melintas di wilayah Selopuro.
"Kami kerjasama dengan semua pihak untuk menangkap pelaku. Termasuk memantau informasi di grup FB ICB. Keberadaan pelaku salah satunya terlacak melalui informasi yang diposting di grup FB itu," kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono.