News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ini Jawaban Kapolda Terkait Tudingan Kedekatannya Dengan Mujianto

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Sumut, Irjend Paulus Waterpauw bersama sejumlah pejabat utama melakukan pengecekan pasukan saat apel gabungan persiapan pengamanan Pilkada 2018, Sabtu (6/1/2018). TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS

Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kapolda Sumatera Utara, Irjend Paulus Waterpauw mengklarifikasi berita yang beredar menyangkut tudingan kedekatannya dengan Ketua Budha Tzu Chi, Mujianto yang statusnya tahanan kota penggelapan uang Rp 3 miliar proyek tanah.

Saat menyambangi warkop jurnalis di Jalan Agus Salim, mantan Kapolda Papua itu membantah keras berita yang sempat ditulis oleh Jon Roi Tua Purba, salah satu wartawan media online.

Karena beritanya itu, Jon sempat diamankan.

Ia dibawa petugas Subdit II Cyber Ditreskrimsus Polda Sumut dari rumahnya di Nagar Suasa Ujung, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Selasa (6/3/2018) dinihari kemarin.

"Jadi berita itu tidak benar. Masa' dia menyudutkan saya. Darimana dia tahu (saya dekat dengan Mujianto). Saya ketemu dengan bapak (Mujianto) itu saja baru dua kali," ungkap Paulus, Rabu (7/3/2018) sore.

Pertemuan pertama dengan Mujianto, kata Paulus, terjadi beberapa waktu lalu saat ada kegiatan sosial di Tebingtinggi saat ada operasi katarak.

"Kemudian, waktu itu kan saya diundang pak Dansat Brimob. Beliau bilang, pak ini ada mau penyerahan bantuan. Menurut pak Dansat, bantuan itu dari Yayasan Budha Tzu Chi," kata Paulus.

Baca: 12 Wilayah di Sumatera Utara Berpotensi Dilanda Cuaca Buruk

Sepanjang yang ia tau, Yayasan Budha Tzu Chi adalah organisasi yang konsern dengan kemanusian sehingga dirinya tak tahu Mujianto akan datang ikut memberikan bantuan bersama Budha Tzu Chi di Asrama Brimob.

"Ketika saya ada di sana, ternyata ada beliau (Mujianto). Jadi bukan karena saya ada kedekatan," ungkap Paulus.

Pria bertubuh tinggi tegap ini mengatakan, berita yang ditulis Jon terhadap dirinya terkesan tendensius dan tidak sesuai fakta.

"Institusi kita jadi kacau balau. Sebab berita itu tidak ada dasar faktanya," ungkap Paulus.

Ia mengatakan, saat ini ada satu orang yang ditahan terkait pemberitaan tersebut. Namun, Paulus lupa inisialnya.

Ia hanya mengingat inisial belakangnya saja.

"Satu saja yang saya ingat. Dia adalah guru. Inisial belakangnya P. Jadi dia itu bukan wartawan," ungkap Paulus.

Lantas, ketika ditanya bagaimana sikapnya terhadap kasus Mujianto, Paulus dengan tegas mengaku akan tetap memprosesnya.

"Kalian kan tahu saya seperti apa. Prinsip saya, ya harus dijalani," ungkap Paulus.

Baca: Johanes Paulus Bawa Payung Produksi Dalam Negeri Beredar ke Seluruh Penjuru Dunia

Sebelumnya, Jon diamankan karena diduga sempat memberitakan Kapolda Sumut, Irjend Paulus Waterpauw.

Dalam beritanya, Jon menyebut Kapolda terlihat 'mesra' dengan Mujianto, selaku Ketua Yayasan Budha Tzu Chi.

Dalam berita yang direalese Jon dalam websitenya, Mujianto adalah tahanan kota kasus penipuan tanah senilai Rp3 miliar.

Jon menulis, ada dugaan terjadi kesepakatan antara Mujianto dengan Kapolda berdasarkan komentar Direktur Pusat Studi Hukum dan Pembaharuan Peradilan (Pushpa) Muslim Muis. Sehingga, Jon pun diamankan sebagai saksi dalam kasus ini. (ray/tribun-medan.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini