Saat ia bertanya pada para pengikutnya apa nama pohon itu, tak ada seorang pun yang bisa menjawab.
Lalu tiba-tiba, seorang laki-laki menjawab bahwa pohon itu bernama Lo.
Istri Pangeran Anden terkejut karena ternyata suaminya telah berada di belakangnya.
Setelah itu, kebekuan mereka pun cair.
Orang-orang kemudian menyebut lokasi itu dengan nama Lowano.
Lo artinya pohon dan wanuh menyapa.
Kini secara administratif, wilayah itu bernama Loano.
4. Banyak Desa Tua Jadi Pusat Peradaban Masa Lalu
Di tepi sungai Bogowonto, banyak desa tua yang dulunya menjadi pusat peradaban Purworejo.
Itu diperkuat dengan ditemukannya bangunan peninggalan kebudayaan Hindu dan Budha, di desa-desa tepi sungai.
5. Panjang Sungai Diperkirakan 67 Km
Sungai Bogowonto tercatat di tiga kabupaten yakni Wonosobo, Magelang dan Purworejo, sepanjang lebih kurang 67 Km.
Dikutip dari Wikipedia, sungai ini berada di daerah aliran sungai (DAS) Bogowonto seluas 58.571,68 Ha. (*)