TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno menanggapi santai hasil survei Litbang Kompas yang baru dirilis, Senin (12/3/2018).
Berdasarkan survei tersebut, tingkat keterpilihan pasangan Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno tertinggal dari pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak.
Khofifah dan Emil Dardak berdasarkan hasil survei tersebut menunjukkan angka 44,5 persen. Unggul tipis dari pasangan Gus Ipul - Puti Soekarno yang mengekor di angka 44 persen.
Di luar itu, masih ada sebanyak 11,5 persen responden yang belum menentukan pilihan. Margin error dari survei tersebut sebesar kurang lebih 3,46 persen.
Menyikapai hasil survei itu, Puti menangapi santai.
"Bedanya kan tipis. Bahkan, di banding margin of errornya aja jauh. Jadi, kami tetap semangat," kata Puti.
Pihaknya optimistis di sisa waktu yang menyisakan sekitar 3 bulan jelang pemilihan, ia dapat menyusul ketertinggalan.
"Sudah ada strategi yang kami siapkan. Namun, belum bisa kami jelaskan," ujar kandidat nomor urut dua ini.
Di sisi lain, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai salah satu partai pengusung pasangan ini pun menjadikan survei tersebut sebagai pelecut untuk meningkatkan elektabilitas.
Ketua Tim Pemenangan Internal Partai PDI Perjuangan untuk Pasangan Gusti, Ahmad Basarah, membandingkan dengan hasil survei Charta Politika yang baru dirilis bulan lalu.
"Survei tanggal 22 Februari, dari Charta Politika, posisi Gus Ipul dan Mbak Puti masih unggul 7,5 persen. Keunggulan yang meyakinkan," tegas Basarah.
Basarah pun menegaskan, bahwa kemenangan dengan selisih dua digit masih menjadi target pihaknya di pilkad 27 Juni 2018 mendatang.
"Target perolehan suara, pasangan yang kami usung memperoleh 59 persen. Itu berdasarkan keputusan Rakerdasus lalu," tegas Basarah yang ju menjabat Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PDI Perjuangan ini.
Untuk mencapai tersebut, pihaknya telah memetakan beberapa daerah dalam menetukan strategi pemenangan. Yakni, daerah penggalangan, pemantapan, dan perebutan.
"Untuk Penggalangan dan Penggarapan akan menghadirkan Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan). Beliau akan ikut berkampanye," kata Basarah.
"Selain kekuatan partai, kami juga punya kekuatan rakyat yang tersolidir dalam bentuk relawan untuk Gus Ipul-Puti. Relawan ini tersebar di seluruh wilayah Jawa Timur," pungkas politisi asal Kota Batu ini.
Halaman sebelumnya