TRIBUNNEWS.COM, LA MPUNG - Sejumlah warga yang mengungsi akibat banjir mengaku kerap melihat buaya saat malam hari.
Sejumlah rumah di Dusun Umbul Besar, Desa Bandar Agung, Sragi, Lampung Selatan (Lamsel) terendam air akibat hujan deras yang berlangsung pada Jumat (9/3) lalu.
Banjir terjadi akibat luapan air Way (Sungai) Sekampung.
Hujan yang masih turun hingga kini, membuat warga masih tinggal di tenda pengungsian.
Luapan air Way Sekampung ternyata membuat buaya yang berada di sungai tersebut turut muncul ke permukaan.
Sejumlah warga pun mengaku telah melihat kemunculan buaya di Way Sekampung.
Seorang warga, Iping mengatakan, buaya-buaya tersebut memang suka muncul saat banjir.
“Tetapi sejauh ini, tidak pernah mengganggu warga. Biasanya, suka muncul malam hari,” kata Iping, Selasa (13/3/2018).
Sampai Senin (12/3/2018), luapan air Way Sekampung masih terus membesar.
Ketinggian air di perkampungan warga bahkan telah mencapai satu meter.
Sedangkan, air yang masuk ke dalam rumah warga bisa mencapai 50 centimeter (cm).
Warga yang terdampak banjir telah mengungsi ke tenda-tenda pengungsian, yang berada di atas tanggul, sejak Sabtu (10/3).
Ronda Pakai Perahu Karet
Meski mengungsi ke tenda pengungsian di atas tanggul, warga tetap khawatir terhadap keamanan harta benda mereka yang ditinggal di rumah.
Saat malam hari, warga pun melakukan ronda keliling, menggunakan perahu karet.
Hal itu dilakukan untuk memantau kondisi rumah mereka yang ditinggalkan mengungsi.
“Kami khawatir saat ditinggalkan, justru dimanfaatkan pelaku pencurian melakukan aksi. Selain itu, kami juga memantau kondisi rumah karena aliran listrik sebagian rumah tetap menyala,” kata seorang warga, Asep, Selasa (13/3/2018).