Para peneliti mencatat bahwa Jani tidak memiliki luka fisik, dan sehat. Satu-satunya kelainan yang mereka temukan adalah lubang di langit-langit mulutnya.
Dr. Urman Dhruv, Sekretaris Jenderal Asosiasi Dokter Ahmedabad , yang mengawasi studi klinis menyatakan, "Prahad Jani tidak mengambil apa-apa, baik cairan, maupun air, atau makanan selama 10 hari dalam proyek kami, dan Jani tidak melewatkan air kencing atau tinja selama 10 hari ini ".
Meski hal ini sulit dinalar akal sehat nyatanya masih banyak yang tidak meyakini kebenaran Prahad Jani ini lalu pada 2010 ia juga sempat menjalani tes serupa.
Dia diteliti lain oleh Dr. Sudhir Shah dan sebuah tim yang terdiri dari 35 peneliti (DIPAS) India mereka sangat ingin memahami kemampuannya, dan ingin mengetahui apakah mereka dapat belajar sesuatu dari Jani untuk keperluan militer.
Sejumlah penelitian sekali lagi dilakukan termasuk tes darah dan pemindaian tubuh. Sekali lagi, Jani berada di bawah pengawasan dua puluh empat jam.
Selama lima belas hari, Jani tidak Makan, minum air dan dia juga tidak pergi ke toilet, dan para periset melaporkan bahwa semuanya baik-baik saja dengannya.
Para ilmuwan bahkan menggambarkan dia memiliki kesehatan yang jauh lebih baik daripada orang lain yang memiliki setengah usianya.
Meski begitu berpuasa bagi kaum Hindu di India adalah hal lumrah, namun berpuasa biasanya hanyalah dilakukan selama 8 hari, lalu kebanyakan manusia tidak bisa bertahan selama 50 hari. Lalu pemogokan kelaparan terpanjang tercatat hanya 74 Hari. (INTISARI)