Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengaku dicurhari petambak udang Desa Bratasena Adiwarna, Tulang Bawang, Lampung soal ketersediaan listrik.
Pasalnya, petambak udang mengaku budidayanya agak terkendala meski telah mendapat bantuan KUR dari pemerintah akibat pasokan listrik yang tidak mampu menggerakkan kincir air.
Curhatan warga tersebut disampaikan Bupati Tulang Bawang, Winarti yang langsung disampaikan ke Mendes Eko saat berkunjung ke tambak udang Desa Bratasena Adiwarna, Tulang Bawang, Lampung, Jumat (23/3/2018).
"Ibu Bupati bicara sama saya, walaupun sudah dapat KUR walaupun masyarakat sudah bisa mulai lagi menambak dengan pendapatan tapi pendapatannya akan meningkat jauh lebih besar kalau ada listrik. Bener?" kata Mendes Eko tanya ke penambak udang.
Baca: Penyebab Banjir di Samarinda Dipicu Pembukaan Lahan
"Benar," jawab penambak udang.
Merespon peryataan Winarti dari para penambak udang, Mendes Eko langsung menelepon Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno.
"Ibu Rini, ini masyarakat di Tulang Bawang ada 13 ribu plasma yang mendapatkan KUR, nah pendapatan mereka akan tambah bagus kalau ada aliran listrik dari PLN. Di area tambak sudah ada jaringannya tinggal dari PLN masuk ke area tambak," ucap Eko menirukan isi pesan teleponnya dengan Rini.
Mendengar pesan tersebut, kata Eko, Rini langsung merespon dengan menghubungi direktur utama PLN agar segera direalisasikan permintaan penambak udang.
Baca: Menteri Agraria Sofyan Djalil: Orang Asing tidak Boleh Menguasai Tanah di Indonesia
"Tadi Ibu Rini setelah saya telepon langsung 'segera saya hubungi Dirut PLN," kata Eko meneruskan pesan Rini.
Mendengar hal tersebut, ratusan penambak udang langsung bersorak dan bertepuk tangan.
Mendes Eko lalu menyampaikan kepada para penambak agar hal ini dikawal langsung oleh Bupati Tulang Bawang.
"Dikawal sama-sama. Saya yakin Ibu Bupati akan ngingetin saya terus," terang Eko.