Sementara itu, usai dialog dengan juru kunci makam, Gus Ipul langsung masuk menziarahi satu per satu makam tokoh atau raja di Sumenep.
Kompleks pemakaman yang diziarahi Gus Ipul adalah di Kubah Kanjeng Tumenggung Ario Cokronegoro III (Pangeran Akhmad atau Pangeran Djimat).
Selain itu juga ke Kubah Sultan Abdurrahman Pakunataningrat dan Kubah Kanjeng Tumenggung Ario Tirtonegoro (Bendoro Saod) , yang diziarahi oleh Gus Ipul.
Gus Ipul mengungkapkan, dirinya sudah beberapa kali ke Asta Tinggi. "Dulu saya sering diajak Gus Dur. Biasanya Gus Dur malam hari mengajak ke sini," ujar Keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini.
Menurut Gus Ipul, Asta Tinggi merupakan salah satu destinasi wisata bersejarah yang diminati wisatawan nusantara, dan sebagaian wisatawan mancanegara.
"Saya dan Mbak Puti melalui program Seribu Desa Wisata (Seribu Dewi), berkomitmen mendorong munculnya desa wisata seperti di Asta Tinggi ini," jelasnya.
Dalam program ini, Gus Ipul bakal menyediakan pelatihan kelompok sadar wisata (pokdarwis) dan pendampingan.
Sehingga tidak hanya menarik wisatawan lokal saja. Nantinya, juga akan mampu merealisasikan kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Timur hingga 1 juta kunjungan.