TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Macan Dahan (Neofelis Diardi) yang diamankan dari Kabupaten Rokan Hulu dan sudah ditempatkan di kandang transit satwa Balai Besar KSDA Riau Pekanbaru, kini sudah mendapatkan perawatan medis dari dokter hewan BBKSDA Riau.
Hewan yang terancam punah tersebut ternyata memiliki luka menganga pada kaki depan kanannya.
Namun luka tersebut bukan karena proses penangkapan.
Hal ini disampaikan Kepala BBKSDA Riau Suharyono, Rabu (28/3/2018).
Menurutnya, luka tersebut belum dipastikan penyebabnya namun sudah ada sebelum Macan Dahan itu ditangkap.
Sebelumnya, Suharyono menyampaikan rasa terimakasihnya kepada masyarakat karena memperlakukan satwa itu dengan baik.
"Pada kesempatan ini saya sampaikan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat yang tidak melakukan pembunuhan atau pembantaian terhadap macan ini, tapi justru menghubungi kami dan bisa diselamatkan dengan baik, kemudian diserahkan kepada aparat keamanan, ini luar biasa, apresiasi kami atas kesadaran yang tinggi tentang pentingnya melestarikan satwa yang sudah dilindungi ini, satwa yang sudah hampir punah ini," ujarnya kepada tribunpekanbaru.com.
Selain itu ia juga berterimakasih kepada Kapolres Rohul yang telah ikut membantu mengamankan Macan Dahan tersebut sehingga bisa dievakuasi.
"Kita kedepannya ingin melakukan pelepasan liar, targetnya, kami akan mensurvei tempat pelepasan liar, ada dua alternatif, yang pertama ada di Cagar Alam Bukit Bungkuk, kemudian yang kedua kemungkinan di Suaka Margasatwa Rimbang Baling, kami tidak ingin berlama-lama macan ada disini, kami ingin sembuhkan dulu luka yang ada di kaki depannya," ujarnya.
Menurutnya, binatang buas tersebut diberikan vitamin, kemudian diobati secara medis oleh dokter hewan.
"Begitu dia sehat dan kawasan tempat pelepasliaran sudah siap maka kita akan segera melakukan pelepasan liar," tutup Suharyono.
Diberitakan sebelumnya, Selasa (27/3/2018), Balai KSDA Riau menerima laporan tentang keberadaan macan dahan, yang sudah masuk ke dalam rumah warga di Desa Kepenuhan Jaya, Kecamatan Kepenuhan Hulu, Kabupaten Rokan Hulu.
Kejadian ini membuat warga resah dan kuatir atas kehadiran satwa pemangsa tersebut. Selanjutnya Balai KSDA Riau menugaskan tim evakuasi untuk melakukan penanganan ke lokasi.
Dalam penuturan Humas BBKSDS Riau, Dian Indriati, sebelumnya, Kepala Bidang KSDA Wilayah II, telah berkoordinasi dengan aparat desa, camat dan Kapolres Rohul, untuk membantu dalam pengamanan satwa dilindungi tersebut.
"Untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan, aparat desa, Camat dan Kapolres berinisiatif untuk menangkap dan mengamankan satwa di Mapolres Rohul. Tim evakuasi membutuhkan waktu kurang lebih 5 jam dan sampai di Mapolres tengah malam" kata Dian.
Keesokan pagi, Kapolres Rohul menyerahkan secara resmi Macan Dahan kepada tim evakuasi guna dilakukan penanganan medis lebih lanjut di Pekanbaru.(Theo Rizky)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Macan Dahan yang Hebohkan Masyarakat Rohul, Kini dalam Perawatan, Setelah Sembuh Dilepasliarkan