TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Upaya bertahun-tahun mengenalkan dan memasarkan animasi 'Gob And Friends' membuahkan hasil.
Animasi karya anak negeri ini tak hanya tayang di TV lokal, kini tujuh negara siap menayangkan 90 episode film garapan Hompimpa Animation Studio ini.
Gob merupakan animasi kerbau, dilengkapi berbagai tokoh pendamping mulai buaya yang dinamakan Jeki, kuda nil dinamakan Miss Nil, dan teman-teman yang lain.
Gob and friends, animasi berseri yang mengangkat kisah kelokalan dan sesuai untuk anak-anak, mengawali eksistensinya di Youtube dengan tekad menjadi kebanggaan bagi anak negeri.
Animasi kerbau ini diinisiasi kumpulan mahasiswa Desain Komunikasi Visual Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Direktur Hompimpa, Faza Sulthon mengungkapkan, Gob and Friends terus berkembang agar bisa diterima industri.
"Animasi kami dibuat sebisa mungkin untuk anak-anak. Agar mudah diterima berbagai negara, animasi ini juga tidak pakai bahasa. Melainkan hanya suara dan gerak animasi," ujar alumnus jurusan Visual Effect di salah satu universitas di Kanada ini.
Menurut Faza, bukan hal mudah untuk bisa menembus industri animasi. Tawaran harga yang murah dibanding produksinya membuat Gob and Friends berupaya keras tampil di TV.
"Kami sempat juga tayang di TV tahun lalu, tapi hanya sebulan karena kalah rating," ungkapnya.
Kematangan konsep dan penyempurnaan ide terus dilakukan hingga Gobs and Friends menjadi 90 episode.
Dengan bekal inilah, Hompimpa semakin giat memasarkan animasinya selama 2 tahun terakhir, meski banyak ditolak
"Memang penuh kerja keras, baru tahun ini kami bertemu distributor film yang mau menayangkan animasi kami di tujuh negara," ungkap wanita yang sempat ikut produksi film Hollywood di Kanada ini.
Cinta Animasi Lokal
Rencananya, tahun ini Gob and Friends akan ditayangkan Singapura, Malaysia, Brunei, Indonesia, Thailand dan Korea Selatan.