News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menghuni Rumah Kuno Mantan Pengusaha Gula Terkaya, Yanti Sempat Diganggu Makhluk Tak Kasat Mata

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah kuno peninggalan Oei Tiong Ham di Kampung Bojongsalaman RT 03/RW VIII, Kecamatan Semarang Barat, Semarang, Jawa Tengah. Konon Tiong Ham adalah mantan pengusaha opium dan juragan gula terkaya se-Asia Tenggara. TRIBUN JATENG/AKHTUR GUMILANG

Kala itu masih ada dua patung macan, meja marmer wadah hio ukuran besar, dan beberapa lukisan China.

Kata Warni, barang-barang tersebut kini sudah diambil oleh kepala asrama ABRI yang sempat tinggal di rumah ini.

Perlu diketahui, rumah peninggalan Tiong Ham pada zaman dahulu pernah digunakan sebagai asrama tentara.

Rumah kuno peninggalan Oei Tiong Ham di Kampung Bojongsalaman RT 03/RW VIII, Kecamatan Semarang Barat, Semarang, Jawa Tengah. Konon Tiong Ham adalah mantan pengusaha opium dan juragan gula terkaya se-Asia Tenggara. TRIBUN JATENG/AKHTUR GUMILANG

Kebetulan, ia semula ikut suaminya bertugas sebagai prajurit TNI di Simongan.

"Suami saya asli Ponorogo. Kemudian tahun 1960 disuruh tinggal di sini. Dulunya ini hutan, cuma ada rumah ini saja. Lalu lama-kelamaan beberapa tentara pindah kemari dan punya keturunan sampai sekarang," lanjutnya.

Baca: Tak Ada Lagi Kegiatan di Rumah Megah Milik Emirsyah Satar Sejak Digeledah KPK

Meski ada belasan warga yang menetap, rumah tua ini tampak terbengkalai dan temboknya kusam.

Warni mengaku sudah sering atap rumah tersebut bocor kala hujan.

Pejabat Pemkot Semarang sempat menengok rumah tersebut.

Pemerintah pernah meminta Warni pindah agar rumah itu dijadikan sebagai pusat bangunan bersejarah.

"Diminta pemerintah, tapi kami minta ganti lokasi rumah yang baru karena sudah lama di sini. Namun sampai sekarang tidak ada kabarnya lagi," kata Warni.

Karena tak pernah disentuh pemerintah, sebagian rumah peninggalan Tiong Ham itu kini keropos.

Ia bahkan menjadikan sebagian rumah itu sebagai kandang ayam.

Sementara itu, Yanti, warga lainnya menganggap keberadaan rumahnya sebenarnya punya nilai historis yang penting.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini