Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertamina menambah jumlah kapal yang digunakan untuk membersihkan Teluk Balikpapan akibat kebocoran pipa yang terjadi Sabtu (31/3/2018) pekan lalu.
Region Manager Communication Kalimantan, Yudy Nugraha menuturkan Jumat (6/3/2018) malam kapal yang membersihkan menjadi 21 kapal dari sebelumnya hanya 15 kapal yang dilengkapi 234 orang tim.
"Tim yang melakukan pembersihan terdiri dari petugas lindungan lingkungan perairan, teknis support dan kru kapal," kata Yudi melalui keterangan resminya, Sabtu (7/3/2018).
Armada kapal tersebut terdiri dari 11 unit tug boat, 3 unit patrol boat, 3 unit oil barge dan 4 aluminium boat.
Baca: Buronan Pembunuh Pengemudi Taksi Online Kirim Pesan kepada Kades Lewat Facebook
Pembersihan pun diperluas hingga ke Kawasan Mangrove Karianggau dengan menggunakan teknik manual.
Kemudian pembersihan ceceran di pesisir Kabupaten Penajam, dilakukan dengan penyemprotan oil spill dispersant didukung dengan pembersihan manual.
"Peran serta BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan penduduk setempat juga sangat berperan serta dalam usaha pemulihan kondisi perairan," kata Yudi.
Di perairan, sama seperti hari sebelumnya, Pertamina menurunkan empat tim untuk bekerja secara simultan untuk membersihkan perairan dari ceceran minyak dengan pembagian zona.
Baca: Derasnya Arus di Teluk Balikpapan Menghalangi Tim Cari Titik Patahan Pipa Minyak Pertamina
Zona pertama mencakup area Pangkalan LLP, Jetty dan Kampung Baru.
Zona dua mencakup area Rede dan Kolam Labuh. Zona tiga mencakup Pantai Monpera dan Zona empat mencakup Outer Pantai.