Laporan Wartawan Tribun Medan, Sofyan Akbar
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seorang polisi, Bripka Eric Tambunan jadi korban penganiayaan oleh warga di Kampung Sejahtera (dulunya Kampung Kubur), Jalan Erlangga Ujung.
Kejadian nahas ini terjadi pada Sabtu (14/4/2018) sekitar pukul 15.00 WIB.
Menurut informasi yang dihimpun Tribun Medan, Eric berada di Kampung Sejahtera untuk menolong temannya.
"Ia ke Kampung Sejahtera karena teman pacarnya meminta bantuan dan dia (ET) disuruh pacarnya datang ke Kampung Sejahtera," kata Kasubdit III DitKrimum Polda Sumut AKBP Maringan Simanjuntak, Minggu (15/4/2018).
Ia mengaku kedatangan Bripka Eric ke Kampung Sejahtera karena mendapat telepon dari Rita, yang menyuruhnya datang ke rumah.
Baca: Mayat Bu Guru Reli Tergantung di Pohon Mangga, Diduga Dibunuh
"Eric mengindahkan panggilan Rita karena Rita merupakan teman dari pacarnya. Sedangkan pacar si Eric tinggal di satu lokasi dengan Rita," ujar Maringan.
Maringan menyatakan, saat Erik berada di Kawasan Kampung Sejahtera, tiba-tiba dia didatangi segerombolan orang yang langsung menganiaya.
Akibatnya polisi itu mengalami luka di bagian kepala koyak, bibir pecah, tangan kanan lecet dan kaki kanan luka.
Maringan juga menyatakan senjata api (senpi) jenis revolver milik Bripka Eric sempat hilang.
Namun belakangan, senpi dinas yang dipinjamkan ke Erik sudah ditemukan.
Saat ini, kata Maringan, Bripka Eric masih diopname di RSU Bhayangkari Brimob.
Baca: Sebelum Meninggal Micko Berjanji Nge-Bonek untuk Terakhir Kalinya
Beredar kabar, Bripka Eric dianiaya warga karena sebelumnya bersenggolan dengan Ay dkk saat berada di NewZone.
Saat dikonfirmasi akan hal tersebut, Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumut tersebut mengatakan, tidak mengetahuinya.
"Yang saya tahu menurut penuturan dari anggota kita, Bripka Eric ke Kampung Sejahtera karena ada teman pacarnya yang meminta tolong. Dan yang minta tolong ini rumahnya tidak jauh dengan rumah pacar Bripka Erik yang berada di kawasan Kampung Sejahtera," ujar Maringan. (Akb/tribun-medan.com)