Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Media Sosial (Medsos) Facebook dihebohkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki di Kali Jenes, sekitar SMK Batik 1 Solo, Senin (16/4/2018) sore.
Seiring dengan kabar tersebut, santer beredar asumsi warga bahwa mayat tanpa identitas tersebut anggota Bonek Mania yang terlibat bentrok.
Pasalnya, bentrokan antara Bonek dan warga Solo di sejumlah titik telah menyebabkan seorang Bonek meninggal dan satu kritis dirawat di RSUD Dr Moewardi, Jebres, Solo.
Lagi pula, lokasi bentrok satu di antaranya terdapat di Kleco, tak jauh dari tempat ditemukannya mayat tersebut.
Baca: Berat Badan Tambah, Ahok Lahap 33 Buku Setebal 600-700 Halaman
Wakapolresta Solo, AKBP Andy Rifai menyebutkan, mayat yang ditemukan itu bukanlah seorang anggota Bonek.
"Korban yang ditemukan (di Kali Jenes) kemarin bukan Bonek, dia adalah anggota perkumpulan, geng, yang sering nongkrong di sekitar Jembatan Kleco," jelasnya Selasa (17/4/2018) siang.
Menurut AKBP Rifai, mayat berusia di bawah umur itu terlibat kericuhan dengan rekan kelompoknya.
"Jadi mereka mabuk semua, terlibat cek-cok, lalu pelaku menceburkan korban dan rekannya lagi ke sungai," kata dia.
Baca: Lagu Sang Penggoda, Maia Estianty: Saya Enggak Suka Bahas Yang Dulu-Dulu
"Rekan korban berhasil menyelamatkn diri, tapi korban tak bisa dan tenggelam hingga ditemukan meninggal Senin sore," jelasnya.
Kejadian penganiayaan dilakukan pada Sabtu (14/4/2018) malam.
Sementara, kejadian bentrok Bonek dengan warga berlangsung Jumat (13/4/2018) malam hingga Sabtu dini hari.
"Tidak ada kaitannya dengan Bonek, pelaku penganiayaan korban di Kali Jenes sudah ditangkap, ada tiga orang," ujarnya.