Juga geografis yang berat sehingga membuat tim terpadu benar-benar harus memastikan kondisi Bonita tetap dalam pengaruh bius, sehingga kejadian lolosnya Bonita seperti sebelumnya tidak terulang lagi.
Baca: PNS Dinsos Bangli Diciduk Bersama Seorang Perempuan di Kamar Kos
Kapolres Inhil AKBP Christian Rony, S.IK, MH melalui Kapolsek Pelangiran IPTU Muhammad Rafi, menuturkan, untuk memastikan hal tersebut, tim terpadu harus menembakkan bius untuk kedua kalinya sehingga tim benar-benar memastikan Bonita pingsan dan tak berdaya.
"Bonita dimasukkan ke dalam kandang evakuasi yang sudah dipersiapkan sebelumnya," ujar Kapolsek yang ikut turun langsung mengevakuasi Bonita ini.
Setelah dibius, ditangkap dan dievakuasi ke dalam kandangnya, menurut Kapolsek, Bonita akan langsung dibawa ke KPP PT THIP, Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Inhil.
"Dari lokasi tersebut selanjutnya Bonita akan dibawa ke tempat Observasi Satwa Liar di Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat melalui Tembilahan," kata dia.
107 hari sudah perburuan Bonita, Harimau Sumatera yang meneror masyarakat Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran berjalan.
Tim Terpadu dari Polres Indragiri Hilir, Kodim 0314/Inhil, BBKSDA Riau, WWF, dibantu oleh animal communicator asal Kanada, Shakti Wolvers Teeg, diterjunkan untuk mengevakuasi hewan ganas itu dengan selamat.