TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Korban jiwa akibat minuman keras (miras) di Jawa Timur terus bertambah.
Sebanyak tujuh orang tewas setelah menenggak miras.
Data yang tercatat di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Rabu (25/4/2018) hingga pukul 12.00 wib, telah menerima sebanyak 18 pasien korban miras.
"Tujuh orang meninggal. Itu data sementara yang masuk ke IGD (Instalasi Gawat Darurat)," sebut dr Pesta Parulian, Humas RSUD Dr Soetomo menjawab SURYA.co.id, Rabu (25/4/2018).
Data tersebut bertambah, lantaran Selasa (24/4/2018) kemarin, baru tercatat empat orang yang meninggal sia-sia setelah pesta miras.
Jumlah korban itu belum termasuk tiga warga Pacarkeling, Tambaksari Surabaya yang tewas pekan lalu.
Ini karena tiga korban Pacarkeling ditangani RS Bhayangkara Polda Jatim.
Pesta menuturkan, pihak RSUD Dr Soetomo akan meng-update terus perkembangan soal korban miras yang dirawat di rumah sakit terbesar di wilayah Indonesia Timur ini.
"Tadi saja ada korban yang baru masuk ke IGD," terang Pasta.