TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Hari ini masyarakat Nipah Nipah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bisa bernapas lega.
Persoalan akses air bersih yang selama ini akrab dan selalu menjadi masalah di masyarakat sudah terselesaikan. Ini menjadi kado yang indah menjelang bulan puasa.
Ihwan Datu Adam, Anggota DPR-RI Komisi VII Dapil Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimra) dari Fraksi Partai Demokrat yang pernah menjabat Plt Bupati PPU ini mengapresiasi Badan Geologi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral yang telah menindaklanjuti aspirasi yang diperjuangkannya untuk masyarakat PPU.
"Program solutif dan nyata seperti ini mesti terus ditingkatkan, tentunya masih banyak daerah dipenjuru tanah air yang senantiasa mengalami krisis air bersih, padahal akses terhadap air bersih dalam hemat kami adalah hak dasar rakyat yang mesti dilayani dan dipenuhi oleh negara," kata Ihwan di sela peresmian sumur bor di PPU.
Ihwan percaya dan memandang optimistis persoalan ini bisa diselesaikan, apalagi Menteri ESDM Ignasius Jonan memiliki atensi yang tinggi dan komitmen keberpihakan nyata untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi masyarakat, khususnya pemenuhan akses terhadap air bersih.
"Ini dibuktikan dengan Pak Jonan turun langsung untuk meresmikan program-program bantuan seperti ini," ujar Ihwan.
Mewakili masyarakat Nipah Nipah dan PPU pada khususnya dan masyarakat Kaltim secara umum, Ihwan memberikan penghargaan dan terima kasih untuk Menteri Jonan.
"Satu lagi masalah yang sering menerpa saudara-saudara kita di Kaltim ini bisa diatasi. Secara bertahap, bersama-sama kita cicil tuk selesaikan masalah-masalah yang ada," katanya.
Dalam sambutannya Menteri Jonan menyampaikan bahwa di Kaltim telah ada 21 unit sumur bor serupa.
Pada tahun anggaran 2017 dialokasikan sebanyak 5 sumur bor dan pada tahun anggaran 2018 ini naik delapan kali lipat menjadi 40 sumur bor.
"Masyarakat mesti mengapresiasi, ini berkat perjuangan Pak Ihwan," ujar Jonan.
Pada kesempatan ini Menteri Jonan juga merespon beberapa pernyataan Gubernur Kaltim Awang Faroek yang lebih dulu menyampaikan sambutan terkait komitmen dan dukungan Kementrian ESDM untuk pembangunan dan pelaksanaan proyek-proyek strategis di Kaltim termasuk aspirasi untuk pengelolaan blok eastkal.
Menteri Jonan memberikan sambutan positif atas aspirasi ini dan menyampaikan asalkan mekanismenya B to B dengan Pertamina.