Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Korban biro jasa umrah PT Amanah Bersama Umat atau Abu Tours di Solo semakin bertambah.
Dari 28 korban yang telah melapor ke Mapolresta Solo beberapa waktu yang lalu, akan ditambah lagi 100 korban lainnya yang akan melapor.
Demikian diungkapkan Kanit IV Satreskrim Polresta Solo, Iptu Sudarmiyanto, Senin (30/4/2018).
"Informasinya, akan ada 1 koordinator yang akan mewakili sejumlah seratus korban," papar dia.
Menurutnya, para korban ini melaporkan kantor cabang Abu Tours di Jl Adi Sucipto, Karangasem, Laweyan, Solo tersebut.
Baca: Mahfud MD: Islam Rahmatan Lil’alamiin, Tidak Mengancam, Tidak Usil terhadap Keyakinan Orang Lain
Mereka mengeluh sudah membayar lunas tetapi tak kunjung diberangkatkan umrah. Rata-rata mereka membayar biaya hingga Rp 20 juta.
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
Soal BAB 4 Matematika Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Beserta Kunci Jawaban, Pengukuran Luas dan Volume
"Kami sudah mulai melakukan penyelidikan. Di antaranya memeriksa korban-korban," jelasnya.
Selain memeriksa korban, ia menuturkan Polresta Solo minggu lalu telah memanggil kepala kantor cabang Abu Tours di Solo.
Namun, pemanggilan pertama oleh polisi tak digubris kepala kantor cabang Abu Tours di Solo.
"Sudah kita panggil, tapi belum datang. Yang bersangkutan sekarang di Makassar karena kasus ini juga ditangani Polda Sulsel Selatan," kata dia.
Baca: Mengintip Aksi Pelaku Begal, Berpenampilan Necis Agar Tak Menimbulkan Kecurigaan
Meski begitu, ia mengatakan menunggu kepala kantor cabang itu menghadiri pemeriksaan polisi sebagai saksi.
"Bila sudah dua kali tak hadir, kita akan laksanakan gelar, kita akan lakukan pemeriksaan saksi-saksi dan penyitaan barang bukti dan pemasangan garis polisi di kantor cabang Abu Tours Solo," jelasnya.