TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Baru pertama kali ini Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno bertemu warga di bantaran rel kereta api.
Saat asyik berbicara, mendadak peluit ditiup warga: Tuittt, tuittt, tuittt.
Diikuti terikan warga bersahutan, “Ayo, minggir, minggir, minggir. ‘Beliaunya’ mau lewat.”
‘Beliau’ yang dimaksud adalah kereta api.
Warga yang berdiri di rel kereta segera menyingkir.
“Ayo bapak-bapak, mas-mas dan adik-adik, silakan minggir,” kata Puti lewat pengeras suara di Kelurahan Sememi, Benowo, Kota Surabaya, Selasa (1/5/2018) malam.
Tak lama kemudian, kereta melaju. Kencang. Puti menghentikan pidatonya.
Debu beterbangan karena tersapu laju kereta kencang.
Beberapa puluh detik jeda. Setelah berlalu, Puti bicara lagi.
“Asyik ya. Ini baru pertama kali bagi saya. Ketemu warga di pinggir rel kereta,” kata Puti disambut tepuk-tangan meriah.
“Satu kena debu, semua juga kena debu. Ya memang begini, harus dekat dengan rakyat,” kata Puti diikuti tertawa meriah oleh warga.
Puti diundang oleh warga Sememi untuk menghadiri peringatan Hari Kartini di RW 01, Kelurahan Sememi. Sekitar 2 ribu warga sudah berkumpul, berjejal, di gang kampung, pinggir rel kereta api.
“Kita bersyukur, Sememi dikunjungi Mbak Puti Guntur Soekarno, cucu Bung Karno,” kata Syaifuddin Zuhri, Sekretaris DPC PDIP Kota Surabaya.
Kampung itu padat, tapi tertata. Jalan-jalan sudah dipaving. “Ini semua berkat komitmen teman-teman PDI Perjuangan,” kata Sulaiman, seorang warga.
“Lebih 15 tahun Kota Surabaya dipimpin kader PDI Perjuangan. Dulu Pak Bambang DH, sekarang Walikota Bu Risma. Surabaya banyak berubah, lebih baik, dan banyak bermanfaat bagi warga,” kata Syaifuddin Zuhri.
Kader PDIP itu mengajak warga untuk mendukung Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno. “Coblos nomor 2,” kata Syaifuddin disambut meriah oleh warga.
Ketua RW 01, Mahfudz, mendaulat Puti Guntur untuk membeberkan visi-misi dan program. “Kami ingin mendengar rencana Gus Ipul-Mbak Puti,” kata Mahfudz.
“Warga Sememi siap memenangkan Gus Ipul-Mbak Puti,” kata Hambali, Ketua RW 09, Kelurahan Sememi.
Lalu, Puti menjelaskan sejumlah program yang disusun bersama Gus Ipul. Seperti, pemberian nutrisi makmur bagi warga tidak mampu, upaya untuk penanggulangan kemiskinan, kartu Jatim sehat, dan pendidikan gratis untuk SMA/SMK Negeri.
“Kemarin Bu Risma meminta kami untuk menggratiskan SMA/SMK Negeri, seperti era sebelumnya,” kata Puti.
Guntur Soekarno Turun Gunung
Lebih dari 30 tahun, Guntur Soekarnoputra seperti menghilang dari dunia politik dan pergerakan.
Tapi di Pilkada Jatim, putra pertama Bung Karno itu akan turun gunung untuk ikut memenangkan putri semata wayangnya, Puti Guntur Soekarno yang berpasangan dengan Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Guntur Soekarnoputra dijadwalkan menjadi tamu utama dalam temu kangen eksponen Sukarnois dan Marhaenis di Surabaya, 11 Mei mendatang.
"Ada 1.500 undangan yang disebar untuk para eksponen Sukarnois dan Marhaenis se-Jawa Timur," kata Ahmad Basarah, ketua umum PA GMNI di Surabaya, Selasa (30/4/2018).
Kata wakil sekjen PDI-P itu, kehadiran Guntur tidak hanya untuk menambah kekuatan politik Puti Guntur Soekarno.
"Tapi juga sebagai konsolidasi ideologi Pancasila dari upaya rongrongan kelompok radikal yang mengancam NKRI," jelasnya.
Wakil ketua MPR RI ini mengakui, bagi PDI-P, Pilkada Jatim adalah pertaruhan marwah Bung Karno.
Karena di Jatim, Bung Karno dibesarkan dan dimakamkan.
"Dari Jatim, kami ingin merajut lagi kekuatan nasionalis dan religius yang di masa penjajahan pernah menjadi kekuatan yang berhasil menumpas penjajahan," tegasnya.
Pada Pilkada Jatim, Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno diusung PDI-P, PKB, PKS, dan Partai Gerindra.
Pasangan ini melawan pasangan Khofifah Indar Parawansah-Emil Elistyanto Dardak yang diusung Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Partai Hanura dan Partai Nasdem.