News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Orang Gila Mengamuk Bawa Parang Bacok 3 Warga, Seorang Anak Tewas Mengenaskan

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Taufik Zass

TRIBUNNEWS.COM, TAPAKTUAN - Pria yang diduga mengalami gangguan jiwa asal Desa Lawe Melang, Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, Sabtu (5/5/2018) malam sekira pukul 20.15 WIB dilaporkan mengamuk.

Selain membakar rumah Sekdes Gampong Mersak kecamatan yang sama.

Pelaku yang disebut-sebut bernama Martin ini juga membacok tiga warga setempat, satu diantaranya meninggal dunia, sedang dua lagi mengalami luka yang cukup parah.

Informasi yang diterima Serambinews.com, kejadian pembacokan terhadap 3 warga diawali dengan percobaan pembakaran rumah milik Sekertaris Desa Mersak, Kecamatan Kluet Tengah.

"Pada pukul 20.15 Wib Maratin (pelaku) mencoba membakar rumah Sekertaris Desa Mersak dengan cara menyiramkan BBM jenis bensin sebayak 1 botol ukuran air minum mineral ke pintu depan rumah Sekertaris Desa Mersak," ungkap salah seorang sumber kepada Serambi.

Kemudian, lanjutnya, Martin membakarnya, namun masyarakat sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung mencoba memadamkan api dan yang sebagian lagi mengejar pelaku.

Selanjutnya, tambah sumber tersebut, pada pukul 20.30 Wib masyarakat berusaha menangkap Maratin.

Namun karena yang bersangkutan membawa parang (senjata tajam) saat dikejar.

Pelaku memberikan perlawanan dengan melakukan pembacokan terhadap 3 orang masyarakat yang berusaha menangkapnya.

"Akibat kejadian tersebut sebanyak 3 warga Desa Mersak mengalami luka diantaranya, Paras (3 tahun), mengalami luka bacok dibagian kepala hingga meninggal dunia di tempat karena kepala korban terbelah. Kemudian Gadung (50), pekerjaan Petani, mengalami luka bacok sebanyak satu kali dibagian bahu dan Saiful, (30), pekerjaan Petani, mengalami luka bacok di punggung sebanyak 1 kali," ungkap sumber tersebut.

Menurut keterangan sumber tersebut, Korban Gadung dan Saiful dibacok oleh pelaku dikarenakan berusaha menangkap pelaku saat ingin melarikan diri.
Sedangkan, Paras (3 tahun) korban yang meninggal dunia di tempat karena dibacok saat sedang bermain di depan rumahnya yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.

Karena pelaku kabur ke arah korban, saat kedua orang tuanya melihat kejadian rumah Sekertaris Desa Mersak yang sedang dibakar oleh pelaku.

"Pada pukul 20.45 Wib pelaku berhasil diamankan dan dibawa ke rumahnya untuk menghindari amukan dari massa sambil menunggu pihak keamanan datang. Pada pukul 20.50 WIB, korban Gadung dan Saiful dievakuasi ke Puskesmas Kecamatan Kluet Tengah untuk mendapatkan pertolongan medis. Pada pukul 21.00 WIB, pelaku di bawa ke Polsek Kluet Tengah untuk dilakukan penahanan," ungkapnya.

Menurut informasi yang diterima sumber tersebut, pelaku sebelumnya berdomisili di Desa Lawe Melang.

Kemudian pindah ke Desa Mersak, Kecamatan Kluet Tengah semenjak bulan Agustus 2017 karena mengalami gangguan jiwa (sakit jiwa).

Desa Mersak merupakan tempat tinggal orang tua pelaku.

Kapolres Aceh Selatan, AKBP Dedi Sadsono ST, yang dikonfirmasi Serambinews.com melalui Kasat Reskrim Polres Aceh Selatan, Iptu M Isral SIK membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Sekarang sudah diamankan di Polsek dan akan dibawa ke Polres," demikian penjelasan Iptu M Isral SIK menjawab konfirmasi Serambi via WhatsApp, Sabtu malam.(*)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Pria Gangguan Jiwa Tebas 3 Warga, Seorang Bocah Terbelah Kepala di Aceh Selatan, Diawali Pembakaran

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini