Irjen Machfud Arifin mengatakan bahwa selama orangtua meminta anaknya mengaku mengikuti 'home schooling' bila di tanya oleh tetangga.
"Faktanya, selama ini anak mereka di paksa mengaku home schooling padahal tidak bersekolah sama sekali. Usaha ini agar anak mereka tidak berinteraksi dengan orang lain," kata Irjen Machfud Arifin.
Namun, khusus untuk satu anak dari tiga anak selamat di Rusun Wonocolo ada yang menolak doktrin dari orang tuanya dan memilih tinggal bersama nenek.
"Tapi ada satu anak dewasa yang di Rusun Wonocolo itu menolak ikut ajaran dari orang tuanya dan memilih untuk tetap bersekolah dan ikut dengan neneknya," tutup Kapolda Jabar di Media Center Polda Jatim. (Tribun Jatim/Ndaru Wijayanto)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kondisi Terkini Ais, Anak Bomber di Polrestabes Surabaya, Pandai Bela Diri Akan Dikirim ke Malaysia,