TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Serangan bom di Polrestabes Surabaya menyisakan kisah pilu dari Ais, bocah delapan tahun yang selamat dalam insiden itu.
Ais adalah putri bungsu pasangan Tri Murtiono dan Tri Ernawati, pelaku bom bunuh diri di markas polisi tersebut.
Saat ini Ais dalam perawatan di rumah sakit Surabaya.
Akun Twitter @HoofdbureauID membagikan kondisi terkini bocah tersebut.
"Tidurlah Dik Ais,
Kami akan selalu menjagamu...," tulis akun ini.
Sejumlah netizen tampak menyemangati bocah sebatang kara ini.
@Adi Murachmanā€¸: Ya allah nelongso ndelok e ndan..jek cilik dijak ngebom..umur sakmono jek seneng2 e dulinan,ngaji..
@Dwi Purwanto: Semoga menjadi anak solihah,Dan kelak jadi orang hebat,Aamiin
@Duta_Hidayad : Kasian.....sungguh....
Informasi yang dikutip dari Kompas.com, Ais dikenal memiliki prestasi di olahraga bela diri.
Dalam waktu dekat, dia dijadwalkan mengikuti kejuaraan bela diri di Malaysia.
Hal ini diungkapkan Nur, tetangga orang tua ibu dari keluarga bom bunuh diri Mapolrestabes Surabaya, Selasa (15/5/2018).
Baca: Dari Sepatu, Terungkap Teroris Penyiksa Polisi di Rutan Mako Brimob
Baca: Status-status Istri Dita Sebelum Meledakkan Diri Bersama Dua Putrinya
Baca: Fakta-fakta Tentang Abu Ibrahim, Napi Teroris yang Tewas Dalam Kerusuhan Bersama 5 Anggota Brimob
"Ais itu jago bela diri, kapan hari katanya habis menang kejuaraan Tapak Suci di Solo, dalam waktu dekat katanya akan ke Malaysia untuk kejuaraan," kata Nur.
Ais selamat setelah terlempar 3 meter dari lokasi ledakan.