News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bom di Surabaya

Cerita Polisi Bopong Seorang Anak yang Terhuyung-huyung Usai Bom Meledak di Polrestabes Surabaya

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi nekat selamatkan seorang bocah dalam ledakan di depan Mapolrestabes Surabaya

Satu orang lainnya ikut tewas bersama Anton dan Puspitasari.

Seorang korban bom di Polrestabes Surabaya merupakan seorang tukang parkir bernama Ainul Yaqin (31).

Bom di Polrestabes Surabaya (Istimewa)

Ia dijadwalkan menjalani operasi di RS Port Health Center (PHC) Surabaya.

Husninatul Ghassani, humas RS PHC Surabaya mengungkapkan korban tiba di rumah sakit dalam kondisi sadar dan mengeluh sesak nafas.

"Korban dibawa pukul 09.45, sudah menjalani operasi untuk mengeluarkan udara dari dadanya. Operasi kedua masih menunggu alat karena harus mengeluarkan serpihan yang masuk lewat lubang di dadanya," ujar Husninatul.

Serpihan yang mengenai korban belum diketahui jenisnya. Kemungkinan serpihan dari sepeda motor, kaca, atau bom.

Serpihan ini melukai bagian dada hingga kepala korban.

Aksi bom bunuh diri mengejutkan orang-orang di sekitar lokasi.

Hafid, seorang pedagang di pujasera pinggir Jl Jembatan Merah, berada sekira 150 meter dari Polrestabes Surabaya, awalnya mengira ledakan itu berasal dari ban meletus.

Menurut Hafid, 10 menit sejak terdengar letusan, sekira pukul 09.10, para pedagang di sepanjang pinggir Jl Jembatan Merah diminta pindah.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dibonceng motor trail berkeliling melintasi Jl Kembang Jepun dan memantau jalan akses sekitar Polrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018). Akibat ledakan dipintu masuk Polrestabes Surabaya beberapa jalan ditutup diantaranya Jl Rajawali, Jl Jembatan Merah dan Jl Kembang Jepun. SURYA/HABIBBUR ROHMAN (SURYA/HABIBUR ROHMAN)

Seorang saksi lainnya, Sayudi, mengatakan mendengar dua kali ledakan.

"Saat itu saya sedang menyiram kembang di pujasera Jalan Jembatan Merah. Ada suara ledakan dua kali berturutan," kata Sayudi.

Namun, para petugas mencegah Sayudi mendekat ke lokasi. Ia melihat asap mengepul.

"Saya mendengar suara ledakannya cukup dasyat," katanya.

Tak lama kemudian Sayudi diminta untuk pindah dari tempatnya menyiram kembang. (surya/tim)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini