TRIBUNNEWS.COM - Kejadian bom bunuh diri yang baru-baru ini terjadi di Mapolrestabes Surabaya rasanya masih membekas di ingatan.
Hal ini juga sekaligus mengingatkan kita pada sosok bocah yang selamat dan berjalan terhuyung-huyung.
Bocah tersebut bernam Ais, gadis berusia delapan tahun yang merupakan satu-satunya orang yang selamat dalam aksi bom bunuh.
Ais merupakan putri bungsu dari keluarga pelaku ledakan bom di depan markas polisi di Jalan Sikatan di Krembangan, Kota Surabaya, Jawa Timur, itu.
Ais terlempar saat bom yang dibawa keluarganya dengan dua sepeda motor itu meledak di depan para polisi yang berjaga.
Ayah, ibu, dan dua saudaranya dinyatakan tewas di tempat.