TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Pelaku penyerangan Polsek Maro Sebo berhasil ditangkap sekitar satu jam dilakukan penyerangan, Selasa (22/5).
Pelaku yang berinisial AS diungkapkan warga memiliki perilaku aneh akhir akhir ini.
"Dak seperti biaso dionyo, akhir akhir ini dio mendadak pengen jadi imam masjid ketika solat," kata Feri warga Desa Danau Lamo Kabupaten Muaro Jambi.
Pantauan Tribun, pascadilakukan penangkapan rumah pelaku cukup lama didatangi masyarakat. Namun sayangnya keluarga pelaku enggan berkomentar.
"Wajarlah polisi cepat nangkapnyo, warga di sini sudah aneh soalnyo nengok prilaku dio akhir akhir ni," jelasnya.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan Informasi yang didapat oleh warga sekitar, mengatakan bahwa kejadian penyerangan Polsek Maro Sebo terjadi sekira pukul 14.00 Wib, Selasa (22/5).
Diketahui bahwa pelaku penyerangan tersebut adalah seorang pria yang mengendarai motor Honda beat putih.
"Pelaku datang dari arah jalan luar (Sekernan) pakai beat putih, pakai peci putih, pakaian biasa. Dio langsung parkir motor," ujar warga yang tidak ingin disebutkan namanya
Labih lanjut Ia menambahkan bahwa kemudian pria tersebut memarkirkan motor di depan Polsek Maro Sebo.
Kemudian pria tersebut menyerang satu kendaraan mobil dengan menggunakan parang. Tidak hanya itu pelaku juga memecahkan kaca dari kantor Polsek Maro Sebo.
Kemudian langsung melukai 2 orang anggota polisi atas nama Manalu dan Sangap di bagian kepala dan leher.
Bahkan berdasarkan informasi yang didapat oleh warga, setelah melakukan aksi brutalnya. Pelaku sempat meneriakan kata "Allahu Akbar" di depan polsek. (*)