Sunarto bahkan bisa berhari-hari tidak pulang ke rumah lantaran harus mengawasi aktivitas Merapi saat sedang aktif.
Ia hanya pulang ke rumahnya di Klaten untuk mengambil pakaian ganti.
"Istri dan anak sudah sangat paham dengan pekerjaan saya. Yang penting komunikasi jalan terus," jelas bapak dua anak ini.
Apa yang dilakukan oleh Sunarto ini hanya berujung pada satu tujuan, yaitu keselamatan para warga di lereng Merapi.
"Sebisa mungkin jangan sampai ada korban apabila terjadi erupsi," tutur Sunarto.
Meskipun demikian, Sunarto juga mengapresiasi warga karena saat ini mereka sudah tahu apa yang harus mereka lakukan saat erupsi terjadi.
Seperti yang terjadi saat erupsi freatik Senin malam (21/05/2018) di mana warga lereng Merapi langsung turun menuju posko pengungsian.
"Saya bersyukur karena warga sekarang sadar dan sangat responsif," kata pria berkacamata ini.
Sunarto memang mengaku lelah, namun ia tidak berhenti memantau perkembangan Merapi hingga saat ini.
"Ini kami lakukan untuk antisipasi dan tentunya demi warga di sini," tutup Sunarto. (tribunjogja)
Halaman sebelumnya