Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Seni Hendri
TRIBUNNEWS.COM, IDI - Selasa (22/5/2018) dini hari giliran Polsek Simpang Ulim mengamankan dua dari 12 remaja yang diduga melempar bus.
Sehari sebelumnya pada Senin (21/5/2018) malam jajaran Polsek Nurussalam, Aceh Timur, mengamankan tiga remaja terduga pelempar bus antarprovinsi.
Kapolres Aceh Timur, AKBP Wahyu Kuncoro, melalui Kapolsek Simpang Ulim, Iptu Dasril, dalam keterangan tertulis yang diterima Serambi menyebutkan, sekitar pukul 02.00 WIB, Selasa dini hari itu pihaknya menerima laporan dari sopir Bus Kurnia BL 7786 TB, Dedy Saputra (47) warga Bireuen.
Saat itu, Dedy melaporkan kaca bus sebelah kiri yang disopirinya pecah diduga akibat dilempar.
Baca: Tiga Terduga Pelempar Bus Dikejar Lalu Ditendang Sopir dan Kernet Hingga Masuk Parit
Saat itu bus melaju dari Banda Aceh menuju Medan.
Sedangkan para remaja yang merupakan warga Kecamatan Madat saat itu jalan-jalan menggunakan lima sepeda motor dari Madat hingga ke Kecamatan Simpang Ulim.
"Mereka dari Kecamatan Madat, main-main sampai ke Peulalu Kecamatan Simpang Ulim. Saat mereka mau balik ke Madat, mereka melihat bus hendak melintas dengan sangat kencang. Karena bus melaju sangat kencang, lalu mereka lempar. Begitu pengakuan mereka," ungkap Kapolsek.
Setelah menerima laporan dari sopir bus, kata Kapolsek, pihaknya langsung terjun ke lokasi kejadian dan melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan dua remaja terduga pelempar bus dan langsung diamankan bersama satu unit sepeda motornya.
Baca: Keponakan Setya Novanto Mulai Bernyanyi, Sebut Jatah untuk Nurhayati hingga Mekeng-Markus
Kedua terduga AMR, dan ML.
Sedangkan 10 terduga lagi yang diduga ikut melempar juga masih dalam pencarian polisi, karena mereka berhasil kabur.
"Mereka tidak ditangkap, hanya diamankan. Karena mereka masih anak-anak di bawah umur. Kita telah memanggil para orangtua dan keuchiknya, untuk diberitahukan bahwa anak mereka diamankan di Polsek terkait aksi pelemparan bus, agar para orang tua tidak khawatir. Karena anak-anak ini keluar dari rumah dengan alasan pergi tadarus," jelas Kapolsek.
Kapolsek mengatakan tidak ada korban luka dalam kejadian ini. Bus hanya mengalami pecah kaca sebelah kiri.
Baca: Ustaz Ku Wie Han Pelajari Semua Agama Tapi Memilih Jadi Mualaf karena Terpikat Surat Al Ikhlas
Namun Selasa dini hari itu, kata Kapolsek, para penumpang tampak sangat kesal dan emosi kepada terduga, tapi berhasil dikondusifkan.
Selanjutnya terkait penanganan kasus ini, pihaknya menunggu arahan dari Polres Aceh Timur.