Laporan wartawan Tribun Kaltim Muhammad Arfan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Distributor daging beku di Tanjung Selor menjamin ketersediaan daging beku selama bulan Ramadan masih cukup aman.
Satu-satunya pemilik usaha distributor daging beku di Tanjung Selor, H Usman mengatakan setiap bulan dapat jatah daging beku 28 ton dari Bulog. P
Permintaan masyarakat di Tanjung Selor terhadap daging beku sangat tinggi apalagi saat menjelang Lebaran nanti.
Selain untuk konsumsi rumahan, banyak pengusaha kuliner memilih membeli daging beku dibandingkan daging sapi segar. Selain harganya yang murah, daging beku juga diuji kesehatan dan kadar gizinya saat diimpor oleh Bulog.
"Kalau sampai Lebaran Idul Fitri nanti masih aman. Kami juga masih ada stok 15 ton di sini. Di Tarakan juga ada stok sekitar 10 ton," sebutnya saat disua Tribun di tempat usahanya di Jalan Sengkawit, Tanjung Selor, Rabu (23/5/2018).
H Usman menjual daging beku ke pengecer seharga Rp 78 ribuper kilogram.
Jika kepada konsumen biasa, dijual seharga Rp 80 ribu per kilogram, sesuai harga eceran tertinggi (HET).
"Mereka senang, karena ada daging yang murah. Pada intinya mengimbangi-lah harga daging sapi segar," katanya.
Daging beku yang dijual merupakan daging asal India yang diimpor Bulog. Secara kualitas dan rasa kata H Usman masih cukup bersaing dengan daging sapi lokal.
"Dan yang jelas daging beku lebih murah dan legal," katanya. (Wil)