TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Maju sebagai calon Gubernur Kalimantan Barat dengan mendapat nomor urut tiga, Sutarmidji bertekad untuk menularkan keberhasilannya dalam memimpin Kota Pontianak untuk Kalimantan Barat.
Menurutnya, sudah menjadi kewajiban bagi dirinya untuk menerapkan hal yang sama di Kalimantan Barat.
"Saya sekarang tertantang untuk menerapkan hal yang sama di Provinsi Kalimantan Barat. Sudah jadi kewajiban saya, sebagai Putera Daerah Kalimantan Barat, saya ingin menularkan prestasi ke Bumi Khatulistiwa ini," kata Sutarmidji, Jumat (25/5/2018).
Didampingi Ria Norsan sebagai calon Wakilnya, Sutarmidji menyampaikan bahwa percepatan dan pemerataan pembangunan infrastruktur jadi prioritasnya di Kalbar.
Dirinya menjelaskan bajwa Kalbar tidak akan bisa maju, kalau infrastruktur masih belum merata seperti sekarang.
"Belum bisa Kalbar maju kalau infrastruktur masih belum merata dan minim pembangunan. Komitmen syaa dan Ria Norsan jelas, yakni untuk mempercepat dan meratakan pembangunan infrastruktur di Kalimantan Barat," jelas Sutarmidji.
Sutarmidji yakin jika dirinya terpilih menjadi Gubernur Kalimantan Barat, ke depan Kalbar akan lebih maju dan sejahtera masyarakatnya.
Menurutnya, dengan potensi yang dimiliki Kalbar harusnya dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat Kalbar.
"Saya sudah punya rumus dan formulanya, tinggal diterapkan. Intinya, Kalbar punya potensi, Kalbar punya SDA yang baik, SDM yang bagus, harusnya dapst dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat," jelas Sutarmidji.
Selama masa kampanye Pilgub Kalbar, sejumlah isu yang masuk program mencuat saat sesi dialog Sutarmidji dengan warga, di antaranya masalah infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Mulai dari masalah pembangunan infrastruktur jalan, jaringan listrik dan internet, hingga sejumlah infrastruktur lainnya, seperti sekolah dan rumah ibadah.
"Kampanye dialogis ke pedalaman ini dilakukan agar bisa mengetahui aspirasi masyarakat serta kondisi daerah yang dikunjunginya dan hampir 80 kecamatan yang berada di pelosok sudah kami kunjungi," ujar Sutarmidji.
Penulis: Hasyim Ashari