TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Usai mengunjungi anak-anak pelaku bom di Ruang Crisis Center Anggrek 20, RS Bhayangkara, Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya mampir ke Polda Jatim, Selasa (12/6/2018) pagi.
Setelah menunggu sejenak, Risma, dan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan bertemu Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin, yang langsung melangsungkan konferensi pers.
Kapolda mengatakan ada tujuh orang anak pelaku teroris yang hari ini diserahkan kepada Kementerian Sosial usai penyembuhan medis di RS Bhayangkara.
Baca: Percakapan Rika dengan Hendri Sebelum Gadis Cantik Itu Dibunuh dan Dimasukkan ke Kardus
Baca: Kisah Mantan Teroris Murid Noordin M Top Mau Meledakkan Kafe Tetapi Batal Gara-gara Wanita Berjilbab
"Ada Ais (8) anak pelaku bom di Polrestabes Surabaya, tiga anak Anton, pelaku teroris di Rusun Sidoarjo, dan tiga anak Dedi terduga teroris di Manukan. Secara fisik semua dalam keadaan sehat dan baik, hanya ada sedikit pemahaman yang perlu diluruskan," terang Irjen Pol Machfud Arifin membuka Prescon, Selasa (12/62018).
Seperti yang diberitakan sebelumnya Wali Kota Risma terlihat mengunjungi Rumah Sakit Bhayangkara, bersama Kapolrestabes Surabayan, Kombes Pol Rudi Setiawan pagi ini, Selasa (12/6/2018).
Kunjungannya ini berkaitan dengan permintaan anak-anak pelaku teror bom yang ingin bertemu dia dan Kapolrestabes Surabaya.
Risma bersama rombongan masuk ke ruangan Crisis Center, Anggrek 20.
Beberapa menit berada di ruangan, ajudan Wali Kota Risma keluar dan kembali masuk membawa dua bola dan beberapa buku.
Pertemuan berlangsung tertutup, dan penjagaan polisi bersenjata ketat. (Pipit Maulidiya)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Begini Kondisi 7 Anak Pelaku Bom Bunuh Diri di Surabaya dan Sidoarjo saat Ditemui Risma