TRIBUNNEWS.COM, CIKAMPEK - Dua hari menjelang Lebaran tampak kemacetan di gerbang tol Cikarang Utama (Cikarut).
Sejak Rabu (13/6/2018) dini hari ratusan ribu kendaraan pemudik berbondong-bondong terus melintasi gerbang tol Cikarut untuk menuju daerah Jawa Tengah.
Namun, PT Jasa Marga (Persero) memastikan kemacetan yang terjadi pada Rabu dini hari tersebut bukanlah puncak arus mudik.
Jasa Marga mencatat puncak arus mudik telah terjadi pada H-6 jelang hari raya Lebaran atau Sabtu (9/6/2018) lalu.
"Pada Sabtu pekan lalu sempat tinggi itu puncaknya, 106.000 kendaraan kemudian turun ke 109.000 dan turun lagi ke 88.000, ujar Direktur Operasi II Jasa Marga Subakti Syukur, Rabu (13/6/2018).
Menurut Subekti kemacetan yang terjadi saat ini merupakan imbas peningkatan arus mudik yang telah terjadi sejak Senin (11/6) atau H-4 Lebaran.
Imbas adanya kemacetan tersebut, Subekti menuturnya pihaknya terus melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak.
"Jadi kita berusaha berkoordinasi dengan ruas tol berikutnya yaitu Cipali yang disana hanya dua lajur, karena dua lajur kalau ada gangguan sedikit saja terjadi kepadatan itu dampaknya sampai kesini," ujar Subekti.
Sejumlah langkah antisipasi pun sudah disiapkan, diantaranya sistem contra flow hingga pengalihan arus.
"Kadang-kadang contra flow juga belum tentu bisa terapkan, jadi semua dibawah kordinasi korlantas kapan contra flow kita berlakukan kapan harus kita tutup," ucap Subekti.