Sepanjang perjalanan ia pun berpikiran untuk menyerahkan diri ke kantor polisi.
"Mau antar istri ke Sangatta. Saya sebenarnya mau nyerahin diri habis antar dia. Pas saya ketangkap saya langsung ngaku, tidak ada yang saya tutupi," kata ayah yang sudah memiliki satu anak tersebut.
Sementara Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Fitra menegaskan bahwa polisi tak akan segan menembak di tempat pelaku kejahatan.
"Tembak di tempat. Selama apa yang diperbuat pelaku membahayakan jiwa orang lain atau petugas," katanya didampingi Kasat Reskrim AKP Makhfud Hidayat, Rabu (13/6/2018).
Seperti kasus pembunuhan driver taksi online di Balikpapan.
Beruntung saat diamankan polisi, pelaku tak melakukan perlawanan kepada petugas.
Ia memilih pasrah, kemudian mengakui seluruh perbuatan sadisnya pada Selasa (12/6/2018).
Apalagi pada momentum arus mudik dan balik lebaran pada tahun 2018.
Kejahatan terus mengintai jutaan pemudik yang pulang kampung.
Potensi ancaman kejahatan cukup tinggi pada momen seperti ini.
Sebab itu Wiwin, menegaskan kepada anggotanya agar tak ragu mengambil tindakan apabila menemui kejahatan yang membahayakan nyawa orang lain maupun polisi.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul: Pembunuh Driver Taksi Online Balikpapan Tak Bisa Tidur di Bui, Ini Penyebabnya