Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Pospam Terpadu Sepeda Motor atau check point di Balai Diklat Aparatur Perikanan dan Kelautan, Jalan Raya Sukamandi Kecamatan Patok Besi, Subang, Jawa Barat menawarkan paket lengkap dan pastinya gratis bagi para pemudik sepeda motor yang melintas melalui Subang.
Tidak ada alasan bagi para pemudik untuk mampir melepas lelah.
Baca: Mudik Tanpa Kendala Berarti, Wakil Ketua DPR Apresiasi Kinerja Polri
Pasalnya, di sana disediakan beragam fasilitas seperti bengkel, posko kesehatan, kursi rileksasi, makanan kecil, hingga pijat refleksi yang memanjakan para pemudik.
Selain itu, pihak kepolisian dari Satuan Lalu Lintas Polres Subang juga menyediakan hiburan bagi pemudik yang membawa anak-anak.
Dua tim penggotong sisingaan siap sedia menggotong anak-anak agar kembali ceria melanjutkan perjalanan.
Diketahui Sisingaan atau gotong singa merupakan kesenian khas Kabupaten Subang. Kesenian ini sudah sering dipentaskan di berbagai daerah bahkan mancanegara.
Anggota Polwan Polres Subang yang ditemui di lokasi check point mengatakan posko terpadu ini sudah ada sejak lima tahun lalu dan selalu melayani pemudik motor baik saat arus mudik maupun arus balik.
Tahun-tahun sebelumnya, seni pertunjukan yang menggunakan tandu untuk mengarak anak-anak menggunakan hiasan singa. Tahun ini singa diganti menjadi burung.
"Tahun-tahun sebelumnya pakai singa tapi sekarang pakai burung biar anak-anak tidak takut dan banyak yang naik," ucapnya, Kamis (21/6/2018) sore.
Kebetulan saat itu, ada dua anak pemudik yang naik sisingaan. Mereka digotong oleh empat orang lalu diajak atraksi. Sebagai pelengkap hiburan, beberapa Polwan ada pula yang ikut menari.
Naik di atas sisingaan sukses menorehkan senyum di wajah anak-anak pemudik tersebut. Mereka terlihat enjoy diarak dengan diiringi musik khas sunda.
Tidak hanya anaknya yang menikmati, sang ibu juga semangat mendokumentasikan anaknya yang diarak menggunakan handpone.
"Tiara, Tiara, liat sini nak. Senyum nak, foto," kata sang ibu berteriak dari bawah.
Baca: Habiburokhman Laporkan Balik Mahasiswa ke Polisi soal Mudik Neraka
Ibu dari Tiara merupakan pemudik asal Banyumas. Mereka merupakan keluarga kecil, yang mudik dari Banyumas ke Tangerang.
"Kami dari Banyumas mau ke Tangerang. Naik motor bertiga sama suami. Saya senang juga pos terpadu ada seperti ini. Jadi sambil nunggu bapaknya di pijat, anak saya bisa tetap senyum gak bosan karena naik Sisingaan," tambahnya.