TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Nama Galang Ardiansyah (8), bocah yang tinggal di Bendul Merisi Gang 1 Utara 14 A dikabarkan menghilang sejak Kamis (14/6/2018) lalu dari rumah.
Menurut keterangan orangtua, Galang keluar rumah sendirian pukul 16.00 WIB untuk mengikuti takbir di masjid terdekat. Sejak saat itu orangtua dan keluarga Galang tidak mengetahui keberadaan bocah laki-laki bertubuh kecil itu.
Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya mendapatkan laporan bahwa Galang menghilang. Seluruh media sosial Pemkot Surabaya pun sudah dikerahkan untuk memasang wajah Galang, dan menceritakan kronologinya. Berharap Galang ditemukan.
Namun sampai hari Raya Idul Fitri usai, Galang tak kunjung ditemukan. Tri Rismaharini, sempat mengutarakan kecemasannya.
Baca: Kisah Mantan Teroris Murid Noordin M Top Mau Meledakkan Kafe Tetapi Batal Gara-gara Wanita Berjilbab
"Kita terus lakukan pencarian, makanya kenapa kita tidak buka takbir keliling, bayangkan di Surbaya ada 1.700 masjid lebih. Kalau melibatkan anak-anak ini terus hilang siapa yang tanggung jawab. Kita nggak tahu hilangnya di mana, saya mantau sendiri kok Galang ini, Kita sisir semua titik kereta api sampai Sidotopo, bantaran sungai sampai Rungkut Wonorejo, sudah kita sisir semua," terang Risma, Rabu (22/6) lalu menceritakan proses pencarian Galang.
Selain menyisir jalur rel kereta api dan bantaran Sungai Risma bahkan menggerakkan kecamatan kelurahan, semua satgas pun sudah diinformasikan wajah Galang. Namun belum ketemu juga.
Pagi ini, Jumat (22/6/2018) sekitar pukul 09.05 WIB, Galang ditemukan meninggal dunia di dalam sumur milik warga, Jalan Bendul Merisi Gang Makam Surabaya. Tak jauh dari tempat tinggalnya.
Jasad korban ditemukan sudah meninggal di sumur kontrakan Supari (45). Dia yang baru kembali setelah mudik di kampung halaman Gampang Sejati, Lapen, Lamongan.
Sebelum menemukan jasad Galang, Supari dikejutkan atap plafon rumah yang jebol.
"Saya baru saja mudik lebaran ke Lamongan, begitu masuk rumah ada bau menyengat dan atap plafon di atas sumur jebol," aku Supari saat dimintai keterangan Polsek Wonocolo Surabaya, Jumat (22/6/2018) siang.
Alangkah terkejutnya Supari setelah melihat sumur, ternyata ada bocah yang mengambang dan sudah meninggal.
Temuan tersebut dilaporkan ke RT setempat dan meneruskan ke Polsek Wonocolo Surabaya.
Dari laporan tersebut, Polsek Wonocolo dan tim Inafis turun ke lokasi dan melakukan evakuasi korban dari dalam sumur. Korban ditemukan sudah tak bernyawa dan sudah membengkak.
Setelah melakukan olah TKP, petugas selanjutnya mengevakuasi jenazah ke RSUD Dr Soetomo guna dilakukan visum.
Dugaan sementara Galang jatuh ke sumur saat berusaha mengambil layang-layang di atap rumah.
Kanit Reskrim Polsek Wonocolo Surabaya Ipda Murjiani mengatakan di atas atap lokasi kejadian, ditemukan benang yang diyakini bekas untuk main layang-layang korban. (Pipit Maulidiya)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Dikabarkan Hilang saat Malam Takbir, Bocah 8 Tahun di Surabaya Ditemukan Tewas di Sumur,