Ketua Umum Partai Hanura ini mengatakan bahwa atas dasar arahan Jokowi ini mereka bulat menyatukan gerakan untuk membawa kemenangan pada Khofifah Emil.
Bahkan Oso disebut sebagai jembatan komunikasi antara Khofifah dan Jokowi selama menjalankan proses pencalonan gubernur di Jawa Timur.
"Ini adalah arahkan pak presiden langsung untuk memenangkan Bu Khofifah, maka kami di sini untuk itu," tegasnya.
Jika selama ini ada klaim dari pasangan lawan sehingga timbul persepsi saling klaim dukungan presiden, dikatakan Oso hal itu bukan masalah jika pasangan lawan menyebut dukungan presiden ada untuk pasangan Gus Ipul - Puti.
"Pertanyaannya yang bantu presiden saat pilpres dan di pemerintahan siapa, Ibu Khofifah. Dari situ saja sudah jelas kedekatannya. Pilkada bicara tokoh, dan soal nurani. Bu Khofifah ini yang konsisten membantu presiden sehingga begitu pula sebaliknya," pungkas Oso.
Menanggapi dukungan dari pemerintah pusat termasuk campur tangan presiden, Khofifah mengaku berterima kasih.
"Kami sampaikan bahwa proses saya dan Emil dalam Pilgub Jatim tentu proses panjang, bukan bim salabim. Kami hadir ingin memberikan percepatan kesejahteraan warga Jatim dan tentu kami berharap ada ikhtiar dari semua elemen di Jatim," kata Khofifah.
Termasuk, lanjut Khofifah, untuk bisa mencari solusi efektif yang berbasis pemenuhan kebutuhan warga Jawa Timur dan stabilisasi sejumlah kepentingan, mulai keamaman, sosial dan juga bagaiaman NKRI bisa terkawal.
"Dan pembangunan yang dilakukan dari pusat bisa berseiring dengan yang ada di Jawa Timur," kata Khofifah.