Laporan Wartawan Tribun Jateng, Budi Susanto
TRIBUNNEWS.COM, BATANG - Puluhan wanita duduk berjam-jam di emperan SPBU 4451212 Pasekaran Kabupaten Batang, di depan mereka tertumpuk tabung gas LPG 3 kilogram.
Mereka menunggu datangnya truk pengangkut tabung gas LPG yang akan menyuplai SPBU tersebut.
Terlihat para wanita itu berbincang akan susahnya mencari gas LPG di daerah, bahkan satu di antar wanita tersebut mengaku sudah menunggu hampir 5 jam untuk mendapatkan tanung gas.
"Saya menunggu hampir 5 jam, mau bagaimana lagi kalau di warung-warung sudah susah terpaksa kami mencari di SPBU," jelas Sumiyati (55) warga Pasekaran Kecamatan Batang, Senin (25/6/2018).
Sumiyati bersama belasan ibu-ibu lainya terpaksa mencari gas untuk memasak terkadang hingga ke Kota Pekalongan.
"Kalaupun ada harganya kadang melambung tinggi, tidak mengapa menunggu berjam-jam agar bisa memasak," tuturnya.
Semantara itu Handayani (45) yang membawa buah hatinya sedikit terlihat sumringah saat truk pengangkut tabung gas datang ke SPBU.
"Nah ini yang ditunggu, sudah bosan saya menunggu lagipula anak saya meminta pulang terus," paparnya.
Saat petugas menurunkan tanung gas melon yang terisi penuh, rombongan ibu-ibu tersebut langsung menyerbu dan mengantre agar bisa membawa tabung gas ke rumah masing-masing.
Sementara itu, pihak Pertamina menuturkan, terkait jadwal pendistribusian tabug LPG 3 kilogram dilakukan oleh agen.
"Kalau sudah keluar dari SPBE pendistribusian dilakuakn oleh para agen untuk disebarkan ke masyarakat maupun SPBU, namun Pertamina tetap mengawasinpendistribusian tersebut," timpal Unit Manager Communication and CSR Pertamina MOR IV Andar Titi Lestari.