TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS - Tiyo Satrio (11) dari Desa Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat sungguh luar biasa.
Dilahirkan tanpa memili tangan dan kaki, Tiyo seperti layaknya anak-anak lain seperti bersekolah, tentunya di SLB Firdaus Panawangan.
Tidak memiliki tangan, Tiyo bisa membuka bungkus permen dan bermain Play Station (PS) yang menjadi hobinya.
Ia menggunakan dagu dan bahunyanya untuk memencet dan memutar stik PS.
Aktivitas yang tidak biasa di tengah keterbatasan fisik, rupanya menggugah hati Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso.
Ia pun menggelar baksos ke rumah Tio, Minggu (24/6/2018) kemarin.
Kapolres bergegas menyambangi Rumah Tio di Dusun Cibogor Desa Panawangan Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis.
Pemandangan haru nampak dan muncul senyum sumringah nampak menghiasi wajah Tio Satrio, tatkala Kapolres Ciamis memberikan seragam polisi dan mengenakannya ke tubuh Tio.
Kapolres Termuda di Indonesia ini mendengar curhatan hati Tio yang bercita-cita ingin jadi polisi.
Di akhir baksos, Kapolres Ciamis berkenan menyerahkan bantuan kepada Tio.
“Ini bentuk kepedulian kami pada masyarakat. Terlebih, salah satu tugas kami adalah melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat,” kata Bismo.