TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Sebanyak 48 penerbangan dibatalkan di Bandara International I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung, sebagai dampak meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Agung di Rendang, Karangasem, Kamis (28/6/2018).
Sebanyak 8 ribu lebih penumpang pun kena dampak dari pembatalan tersebut.
Kebijakan pembatalan penerbangan dari maskapai mengantisipasi masuknya abu vulkanik ke dalam engine pesawat yang membahayakan penerbangan dan keselamatan penumpang.
Kemarin sore, PVMBG mengeluarkan Vulcano Observatory Notice to Aviation (VONA) atau level peringatan aktivitas gunung api terhadap penerbangan dengan status orange.
Artinya, gunung berapi kemungkinan akan terjadi peningkatan letusan.
Dari hasil RGB citra satelit cuaca Himawari pukul 17.00 Wita, pergerakan debu vulkanik terdeteksi ke arah barat laut dan barat daya.
Baca: Basarnas Masih Mencari Cara untuk Mengangkat Jasad Korban di Dasar Danau Toba
Sementara berdasarkan data observasi Stasiun Meteorologi Kelas 1 Ngurah Rai Denpasar tidak teramati adanya abu vulkanik di airside maupun ruang udara bandara.
Communication & Legal Section Head Bandara I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, menyebutkan terdapat sejumlah penerbangan yang dibatalkan oleh maskapai itu sendiri.
Hal tersebut merupakan kebijakan masing-masing dari maskapainya.
Tidak ada penutupan bandara.
Ia menjelaskan pesawat yang cancel dan penumpang terdampak untuk kedatangan internasional 19 flight dengan pax 3.454.
Terdiri dari Air Asia sebanyak 9 flight dengan pax 1.560, Jet Star 7 flight dengan pax 1.474, Qantas 2 flight dengan pax 285, dan Virgin 1 flight dengan pax 135.
Sementara untuk keberangkatan internasional 19 flight dengan total pax 3.157.
Terdiri dari Air Asia 9 flight dengan pax 1.350, Jet Star 7 flight dengan pax 1.406, Qantas 2 flight dengan pax 310, Virgin 1 flight dengan pax 9.
Baca: Mata Sang Istri Berkaca-kaca saat Hakim Vonis Fredrich Yunadi 7 Tahun Penjara
"Total internasional 38 flight dengan pax 6.611 terdampak. Untuk kedatangan dan keberangkatan domestik 10 flight Air Asia dengan pax 1.723 terdampak," ungkapnya.
Pihak Air Asia punya pertimbangan khusus melakukan pembatalan ini, meski VONA masih orange belum red.
"Hal ini dilakukan demi keselamatan penerbangan kami yang selalu diutakaman AirAsia," ungkap Head of Communications AirAsia Indonesia, Baskoro Adiwiyono, saat dikonfirmasi.
Dari pantauan Tribun Bali, terlihat para calon penumpang memadati counter tiketing Bandara Ngurah Rai guna mendapatkan informasi mengenai pembatalan penerbangannya dan melakukan perubahan jadwal penerbangan mereka.
Pihak Angkasa Pura I mengimbau seluruh penumpang yang akan terbang dari dan menuju Bali untuk terus memantau status penerbangan melalui maskapai atau mengikuti perkembangan status operasional bandara terkini melalui contact center di nomor 172 atau Twitter @AngkasaPura172.