TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika mengecek kesiapan pelayanan penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai yang ditutup akibat aktivitas vulkanik Gunung Agung, Jumat (29/6/2018).
Kedatangannya itu juga untuk memberangkatkan penumpang yang melakukan alih moda transportasi menggunakan bus.
"Kita tidak bisa menolak, karena ini adalah bencana alam. Kami akan berusaha sekuat tenaga bersama seluruh stakeholder untuk menanganinya dengan sebaik-baiknya," kata Pastika kepada awak media di terminal domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Pastika mengatakan, bus yang disiagakan untuk alih moda transportasi selama bandara ditutup sebanyak 50 unit.
Baca: Klaim Kemenangan Parpol di Pilkada Serentak, Upaya Pisahkan Jokowi dan PDIP
Anggarannya akan ditanggulangi oleh Pemprov Bali dan Pemkab Badung.
Adapun fasilitas yang diberikan terkait alih moda transportasi ini berupa angkutan gratis dari Bandara Ngurah Rai ke Surabaya, atau ke Pelabuhan Padang Bai untuk menyebrang ke Lombok.
"Kita tinggal menjalankan SOP yang sudah kita susun, dan belajar dari pengalaman yang lalu untuk menangani persoalan ini," imbuhnya.
Berdasarkan data dari PT Angkasa Pura I, hingga pukul 10.00 Wita sudah dua bus yang diberangkatkan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Kedua bus itu adalah satu unit bus Damri tujuan Surabaya dengan 43 penumpang, dan satu unit bus pariwisata tujuan Padang Bai dengan 14 orang penumpang.