TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Sejumlah anak buah kapal (ABK) tampak kebingungan setelah kapal-kapal tempat mereka bekerja mengalami kebakaran, Senin (9/7/2018) kemarin.
Tidak hanya menyisakan puing-puing kapal, peristiwa kebakaran ini pun meninggalkan rasa sedih mendalam bagi para ABK.
Semua barang-barang mereka ludes, dan tersisa hanya pakaian di badan.
Sebanyak 40 kapal motor nelayan terbakar di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa, Denpasar, Senin kemarin.
Kebakaran hebat terjadi mulai pukul 02.10 Wita.
Api baru bisa dipadamkan pukul 15.00 Wita.
Tadi malam, sejumlah ABK tampak hanya bisa pasrah.
Mereka merebahkan badannya di pinggir jalan Pelabuhan Benoa sisi barat atau tepatnya di lokasi kebakaran.
Mereka tidak tahu lagi harus ke mana, dan tidur di mana.
Saat peristiwa kebakaran terjadi, para ABK ini mengaku sedang tertidur.
Wahyu Suwandi (19), seorang ABK asal Munduk, Cirebon, Jawa Barat, mengaku panik luar biasa saat si jago merah mulai melahap sejumlah kapal.
"Saat kebakaran itu kita lagi tidur terus dibangunin. Kami panik sampai tidak bisa selamatkan barang-barang. Kita tahunya sekitar pukul 02.30. Awalnya api dari sana (KM Cilacap Jaya Karya), dari pinggir itu," tutur Wahyu saat ditemui di TKP.
Baca: Massa KMAB Tandatangani Petisi Bebaskan Irwandi Yusuf, Pulangkan Irwandi ke Aceh
Senada ditururkan Syamsudin Sagiman (21), ABK asal Cenang Seronggong.
Wahyu dan Syamsudin sama-sama mengadu nasib di Kapal Banjar Jaring 810.