Perampokan bersenjata rumah mewah di siang hari menggegerkan warga.
Sejumlah polisi bersenjata sempat mengepung rumah yang menjadi sasaran perampokan.
Tampak juga Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol. Susanto yang mengenakan helm dan rompi.
Namun, kawanan perampok yang diduga berjumlah tiga orang tidak ditemukan.
Kawanan perampok diperkirakan telah lebih dulu kabur dengan membawa brankas dari kamar pemilik rumah.
Kabar perampokan dan kemudian pengepungan yang dilakukan polisi menarik perhatian warga sekitar.
Mereka tampak memenuhi sekitar rumah. Bahkan jarak pagar rumah dengan kerumunan masyarakat hanya sekitar beberapa meter saja.
Polisi segera datang begitu mendapat laporan dari pihak keluarga pada Kamis pagi. Disebutkan perampok menggunakan senjata api.
Pagi itu rumah mewah tersebut hanya dihuni dua orang, yakni anak pemilik rumah berinisial S (18) dan pembantu rumah tangga bernama Mimin.
Pemilik rumah disebut warga bekerja di sebuah bank.
Sedangkan istrinya berprofesi sebagai notaris di Tembilahan, Indragiri Hilir.
Ahmadi, seorang warga yang tinggal di seberang jalan dekat lokasi kejadian, sekitar pukul 09.30 WIB, ia keluar rumah.
Saat itu kondisi di rumah mewah tersebut sudah gaduh.
"Sudah ada beberapa orang polisi di depan rumah. Terus saya lihat pembantu keluar dipapah dari dalam rumah. Infonya dirampok, ada yang bawa senpi (senjata api)," ungkap dia.