Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Rizky Armanda
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU -- Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto menyampaikan perkembangan penyelidikan, terkait kasus perampokan bersenjata yang terjadi di rumah mewah di Jalan Rawamangun, Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Kamis (13/7/2018) pagi lalu.
Disebutkan Susanto, ada dua tim yang dibentuk untuk menungkap kasus perampokan bersenjata ini.
Satu tim untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di-back up Polda Riau.
Sedangkan satu tim lagi melakukan penyelidikan di seputaran lokasi kejadian.
Susanto menuturkan, barang yang hilang dari hasil pemeriksaan sementara adalah safe box atau brankas tenteng kecil berisi STNK dan BPKB.
"Tapi masih didata benda lain yang hilang oleh pemilik rumah. Apakah ada kalung, HP atau yang lain. Karena kamar diacak-acak oleh pelaku," papar dia.
Lanjut Kapolresta, hingga hari ini, pihak kepolisian sudah memeriksa 9 orang saksi.
Baik petugas keamanan maupun masyarakat sekitar.
Kemudian kata dia, segala kemungkinan yang terkait dengan waktu peristiwa perampokan itu terjadi, masih dalam pendalaman.
Termasuk indikasi adanya orang mencurigakan.
"Ini yang sedang kita ambil benang merahnya. Pertama ada dua karyawan. Siapa yang bisa masuk ke situ (rumah), walaupun pagar tertutup dan tidak terkunci," ujar dia.
"Artinya, ada yang mengenal wilayah itu. Ini yang juga menjadi skala prioritas untuk kita dalami," tandas Kapolresta.
Perampokan bersenjata di sekitar Jalan Rawamangun, Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Kamis (12/7/2018) membuat suasana tenang mendadak tegang.