Laporan wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA-Langkah tegas kepolisian RI untuk menghentikan aksi pelaku teror di Indonesia patut mendapatkan dukungan semua elemen bangsa.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto.
Dirinya menegaskan sikap tersebut adalah langkah kepolisian dalam penindakan pelaku teror yang membuat rasa aman warga masyarakat terganggu.
"Aksi kekerasan teroris harus dihentikan. Kita berikan dukungan kepada kepolisian untuk bekerja guna memastikan rakyat merasa aman, terhindar dari aksi kekerasan teroris," kata Eko Suwanto, dalam keterangan tertulis, Minggu 15/7/2018 di Yogyakarta.
Eko Suwanto menyatakan, sesuai konstitusi dan aturan perundangan yang ada, tindakan penegakan hukum patut dijalankan untuk menyelesaikan masalah terorisme.
Pasalnya, aksi terorisme di tanah air yang kini mengarah aksi kekerasan dan tindakan bunuh diri, dikatakan Eko, harus dihentikan karena berlawanan dengan ideologi
"Semoga saja, pascaperistiwa di Jalan Kaliurang KM 10, banyak yang mau sadar. Tak laku lagi ideologi maut untuk Indonesia. Ayo bersama bangun bangsa agar aman, damai, maju dan sejahtera, adil, dan makmur," lanjutnya
Secara khusus, anggota Fraksi PDI Perjuangan dapil kota Yogyakarta tersebut menyatakan guna mengantisipasi aksi teror, pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, termasuk pemda Sleman, Gunungkidul, Bantul, Kulonprogo dan Kota Yogyakarta, perlu kiranya mekanisme kearifan lokal diaktifkan guna antisipasi pelaku teror.
"Ayo giat lagi siskamling, tegur jika ada tamu dari luar yang mencurigakan dan laporkan ke RT/RW jika ada aktivitas kelompok yang mengarah ke kegiatan aksi kekerasan, Jogja wajib tertib hukum, Jogja itu aman dikunjungi. Kita dukung konsolidasi Pemda dengan TNI dan Polri serta masyarakat untuk bersama sama melawan terorisme," katanya melanjutkan.
Sebelumnya, Kepolisian RI dalam penjelasan atas aksi baku tembak yang terjadi di Jalan Kaliurang, Yogyakarta, Sabtu (14/7/2018) menyatakan hal tersebut merupakan langkah penindakan terhadap terorisme.
Seperti diketahui, dalam tindakan keras tersebut, ada tiga terduga teroris yang meninggal dalam kejadian itu.
Peristiwa aksi baku tembak terjadi sekitar pukul 17.30 WIB di Jalan Kaliurang KM 10, Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.
Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Po Mohammad Iqbal menjelaskan bahwa ada tiga terduga teroris meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.