News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perahu Terbalik, Siswanto 24 Jam Terombang-ambing di Lautan

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA- Siswanto (54) tak henti-hentinya mengucapkan syukur sebab dirinya berhasil selamat dari terjangan maut.

Pria asal Banjar Dinas Yehanakan, Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt, Buleleng ini sebelumnya sempat dikabarkan hilang, pada Minggu (15/7/2018) sekitar pukul 06.00 wita saat sedang mencari ikan di perairan laut Seririt.

Perahunya terbalik akibat dihantam ganasnya ombak sejauh lima mil dari bibir pantai.

Hingga pada Senin (16/7/2018) sekitar pukul 08.00 wita, Siswanto berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, oleh Hendra (36), seorang nelayan asal Kelurahan Kampung Baru, Singaraja.

Baca: Duh Penjaga Sekolah Ini Cabuli Siswi Kelas 2 SD di Perpustakaan

Hendra yang saat itu tengah mencari ikan di jarak delapan mil dari bibir pantai perairan laut Singaraja, melihat pria paruh baya tersebut melambai-lambaikan tangan, meminta pertolongan sembari duduk di atas perahu miliknya yang dalam kondisi terbalik.

Melihat tindakan Siswanto tersebut, Hendra pun bergegas mengayuh perahunya mendekati posisi korban.

Ia lantas bergegas membawa Siswanto yang dalam kondisi lemas ke daratan agar mendapatkan penanganan medis.

Kasat Polair AKP I Putu Aryana ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sejatinya sempat melakukan pencarian pada Minggu malam, atas laporan dari para Kelompok Nelayan Rajatama.

Namun pencarian tersebut tak membuahkan hasil, hingga akhirnya pencarian di hentikan, dan dimulai lagi pada Senin pagi.

“Paginya kami juga melakukan pencarian. Dan akhirnya kami dapat laporan kalau korban sudah ditemukan oleh seorang nelayan di perairan Eks Pelabuhan Buleleng," katanya.

Sementara itu, Siswanto menuturkan sebelum mengalami musibah ini, dirinya sempat memancing di perairan Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt bersama rekannya bernama Marlan dengan perahu yang berbeda.

Ia berangkat pada Minggu pagi sekira pukul 06.00 Wita.

Siswanto pun menegaskan jika cuaca saat dirinya berangkat itu sedang cerah.

Namun memasuki pukul 10.00 wita, cuaca tiba-tiba berubah.

Angin kencang dan gelombang tinggi tiba-tiba datang menghempas perahunya.

Hempasan itu tak pelak membuat pancernya patah, hingga perahunya terbalik.

“Kemudi patah, perahu langsung terbalik. Langsung saya pegangan di lambung perahu yang terbalik. Mesinnya masih utuh," katanya.

Besarnya arus dan kencangnya angin membuat perahu berbahan fiber dengan dua mesin berkekuatan 550 PK dan 13 PK itupun akhirnya terseret hingga ke arah timur.

Siswanto mengaku pasrah atas kejadian yang menimpanya itu.

"Sudah pasrah dan berharap ada orang yang bisa menolong. Tapi kejadian ini tidak membuat saya kapok. Hanya ini soalnya mata pencaharian saya, sudah risiko," tutup Siswanto. (rtu)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Kisah Siswanto, 24 Jam Terombang-Ambing Sendirian di Perairan Singaraja: Saya Sudah Pasrah,

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini