Laporan Wartawan Serambi, Muhammad Nazar
TRIBUNNEWS.COM, SIGLI - Kawanan gajah liar sudah tiga minggu terakhir merusak tanaman padi siap panen di Gampong Pulo Lhoi, Bangkeh dan Keune.
Ketiga gampong tersebut terletak di lereng pegunungan di Kecamatan Geumpang, Pidie.
Warga harus berjaga malam menghalau gerombolan hewan bertubuh besar itu.
Gajah turun ke desa akibat habitatnya telah diganggu manusia, dengan berbagai aktivitas ilegal dilakukan di dalam kawasan hutan lindung.
Terkadang warga harus lari ketika satwa dilindungi negara itu mengamuk saat mencari makan.
Baca: Aksi Pembantaian Buaya di Sorong Papua Jadi Sorotan Media Jepang
Petani akhirnya pasrah dengan membiarkan padi siap panen menjadi santapan satwa langka tersebut.
"Kami sudah lelah melaporkan ke Pemkab, tapi terkesan pemerintah kurang peduli. Buktinya, gajah liar terus dibiarkan pemerintah merusak tanaman padi warga," lapor Imum Mukim Geumpang, M Sabi, kepada Serambi, Selasa (17/7/2018).
Ia menambahkan, warga mengusir kawanan gajah dengan marcon dan menghidupkan api.
Dengan harapan gajah tidak mendekat ke areal sawah yang kini berisi padi yang siap panen.
"Kita mengusir gajah dengan marcon terkadang tidak berhasil, apalagi menggunakan mercon yang daya ledaknya rendah. Maka gajah tidak mau bergerak," kata dia.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Kawanan Gajah Berkeliaran di Tiga Gampong di Geumpang, Sasaran Merusak Padi Siap Panen